Friday, July 22, 2016

Bayside : #144 – MODERNISME

#144 – MODERNISME




Alasan-alasan ini sudah cukup untuk menunjukkan secara jelas bahwa berbagai jalan modernisme menuntun kepada atheisme dan kepada pemusnahan semua agama. Kesesatan didalam protestantisme telah menempuh langkah pertama di jalan ini; modernisme menempuh langkah kedua; dan atheisme menempuh langkah berikutnya. - Pope St. Pius X,  Pascendi Dominici Gregis ("On the Doctrine of the Modernists"), September 8, 1907.




TEILHARD  DE  CHARDIN  BERADA DI NERAKA - Our Lady, March 18, 1973
Banyak dari klerus Kami menjadi buta melalui kasih mereka kepada kenikmatan dan kekayaan duniawi. Banyak orang yang telah menerima suatu jiwa yang mulia sebagai seorang imam. Teilhard berada di neraka. Dia terbakar selamanya karena pencemaran yang disebarkannya ke seluruh dunia. Seorang manusia Allah (imam) telah menjalankan pilihannya sendiri sebagai sarana untuk memasuki kerajaan setan.

Manusia tak bisa menyangkal hukum-hukum Allah tanpa mendapatkan hukuman. Kamu adalah sebuah angkatan yang menyimpang dan kamu sedang mengundang tangan hukuman Allah untuk segera turun dengan keras kepadamu.

KEBUTAAN - Our Lady, March 25, 1973 
Banyak dari anak-anak Kami yang terpanggil telah jatuh kepada kaidah-kaidah modernisme. Hati Kami sangat sedih karena kebutaan yang memasuki hati banyak orang yang berada di Rumah Allah.

PAUS  ST. PIUS  X - St. Pius X, October 2, 1973 
Aku mewariskan tulisan-tulisanku kepadamu, yang berisi peringatan tentang apa yang akan terjadi ketika aku meninggalkan dunia ini. Mengapa kamu mencampakkannya? Tulisan-tulisan itu diilhami oleh Bapa. Saat ini kamu sedang berjalan menuju jalan modernisme, dan kamu merasionalisir berbagai penentanganmu terhadap Bapa.

EXKOMUNIKASI - St. Pius X, March 18, 1974 
Kekuatan berada di Tahta Suci. Pria yang memakai jubah klerus itu haruslah di exkomunikasi agar dia tidak mencemari dunia dengan kesesatan modernisme. Janganlah kamu tetap mempertahankan suatu jiwa sedangkan ada jutaan dan ribuan jiwa-jiwa yang harus diselamatkan.

Disiplin, disiplin yang ketat harus dipulihkan. Para bapa leluhurmu telah memberimu contoh dan pengetahuan, namun kamu ingin berubah. Bapa tidak mengharapkan ada perubahan. Kebenaran adalah kebenaran. Hanya setan saja yang ingin menghancurkan kebenaran melalui perubahan.

WARISAN KEBENARAN - St. Pius X, September 7, 1974 
Anakku, aku tahu kejahatan-kejahatan yang akan menimpa dunia ini. Carilah pengetahuan yang telah kuwariskan kepadamu. Aku telah diterangi oleh Roh Kudus. Bacalah baik-baik warisan kebenaran yang kutinggalkan bagimu. Paham modernisme haruslah dihapuskan dari duniamu.

TAK ADA KOMPROMI - Our Lady, September 13, 1975
Janganlah kamu mengkompromikan Gereja Puteraku dengan membawa masuk paham humanisme dan modernisme, karena dengan begitu kamu telah membuka pintu bagi setan.

TRADISI - Jesus, October 2, 1976 
Janganlah kamu mengesampingkan Tradisi demi mengejar modernisme dan humanisme, karena hal ini adalah ciptaan setan! Kamu tak Surga memisahkan Iman dari Tradisi, karena yang satu berdiri bersama lainnya untuk menyatukan GerejaKu. Itulah fondasi RumahKu. Aku telah memberimu petunjuk yang telah mampu bertahan menghadapi ujian zaman, namun kamu, dalam kesombonganmu dan sifat kelemahan manusia, telah merubah GerejaKu.

BAPA LELUHUR - Our Lady, October 6, 1976 
Oh anak-anakku, sabda telah diberikan kepadamu. Itu adalah ukuran yang sederhana dari kebenaran yang telah dituliskan didalam Kitab Injil. Tak ada alasan dari Allah untuk merubah kata maupun maksud dari kalimat yang diberikan oleh para rasulmu, bapa leluhur dari Gereja Puteraku. Oh anak-anakku, bukalah hatimu terhadap kebenaran. Kamu sedang ditipu oleh setan ketika kamu melakukan perubahan-perubahan ini dengan alasan demi humanisme dan modernisme.

MENUNTUN KEPADA KESESATAN - Our Lady, November 1, 1976 
Pastor-pastor yang baik dari Rumah Puteraku selalu diperingatkan akan bahaya dari humanisme dan modernisme, karena modernisme akan selalu menuntun kepada kesesatan. Modernisme menyebabkan Iman menjadi kabur dan hilang dari dalam hati banyak orang. Modernisme akan menuntun kepada atheisme. Bangunlah dari tidurmu dan kenalilah tanda-tanda zaman.

PARA PAUS ZAMAN DULU - Our Lady, February 1, 1977 
Ada banyak sekali pembaharuan, ada banyak sekali kekejian dan penentangan yang dilakukan didalam Rumah Puteraku di seluruh dunia. Manusia telah tunduk kepada experimen dan humanisme, dan manusia tidak belajar dari masa lalu ataupun mendengarkan perkataan para Wakilmu pada waktu yang lalu, para Paus yang lalu, yang memperingatkan tentang datangnya kesesatan dan modernisme. Kamu memiliki berbagai aturan untuk diikuti, untuk mencegah masuknya antikris kedalam duniamu dan kedalam Gereja Puteraku. Namun manusia Allah (imam-imam), para pengikut salib, kamu mencampakkan salib itu, bahkan kamu menginjak-injaknya!

KESESATAN MEMPROMOSIKAN SETAN - Our Lady, November 1, 1977 
Anakku, modernisme mempromosikan kesesatan. Kesesatan mempromosikan setan. Adalah karena dosa-dosa manusia hingga saat seperti ini sampai kepada duniamu. Kamu sekarang sedang hidup di saat-saat akhir zaman. Banyak orang yang akan memanggul salib berat pada hari-hari mendatang. Yang baik akan dianiaya. Para pengasih kejahatan akan memuliakan mereka yang tinggal didalam kejahatan. 

TUBUH MISTIK DALAM KEADAAN KRISIS - Our Lady, December 7, 1977 
Demi nama humanisme dan modernisme, Tubuh Mistik Puteraku Yesus kini berada dalam sebuah krisis yang besar. Hanya kamu, sebagai sebuah generasi, yang akan menentukan hasil dari pertempuran ini. Berdoalah dengan tekun di rumahmu, doa pribadi maupun kelompok. Setan akan berlari menjauh jika mendengar suara doa didaraskan.

KEHIDUPAN PANGGILAN MENJADI KOSONG - Jesus, December 31, 1977 
Kehidupan panggilan menjadi kosong. Mengapa? Karena contohnya juga busuk! Tradisi telah dicampakkan demi modernisme dan humanisme.

ATURAN-ATURAN BUATAN MANUSIA - Jesus, May 3, 1978 
Ditengah-tengahmu ada sebuah kelompok yang mempromosikan perdamaian dan keamanan. Kamu berseru ‘damai dan aman’, namun tak ada damai dan rasa aman. Karena tak akan ada damai dan rasa aman jika kamu tidak mengikuti aturan-aturan yang diberikan oleh Allahmu. Manusia tak boleh menggantinya dengan aturan-aturan buatan manusia yang berdasarkan kepada humanisme dan modernisme. Jalan menuju Surga adalah jalan yang sederhana, namun di dalam kecanggihan zamanmu kamu telah menolak jalan yang sederhana itu.

HARI ITU TELAH TIBA  - Our Lady, May 13, 1978 
Anak-anakku kamu harus sadar bahwa manusia, didalam kelemahan manusiawinya, seringkali tunduk kepada paham modernisme. Berkali-kali pada waktu yang lalu Roh Kebenaran datang dengan membawa pengetahuan bagi manusia bahwa harinya akan tiba ketika sebuah penipuan besar akan turun kepada umat manusia dan menyelimuti bumi ini dengan selimut kegelapan spirituil. Hari itu kini telah tiba, anak-anakku. 

BUAH-BUAH YANG BURUK - Jesus, May 20, 1978 
Anak-anakKu, sadarilah bahwa dengan segala modernisasi yang kau miliki serta niatanmu kepada yang baik, tetapi kamu telah ditipu oleh setan. Humanisme dan modernisme sedang menghasilkan buah-buah yang buruk. Sebuah tanggung jawab yang besar akan dituntut dari mereka yang berada didalam hirarki GerejaKu yang telah mengijinkan semua kesesatan ini untuk masuk.

KETAATAN KEPADA ALLAH - Jesus, June 1, 1978 
Aku memberikan peringatan yang wajar kepada semua uskup dan kardinal untuk membenahi dan memperbaiki kesalahan yang mereka ijinkan terjadi didalam RumahKu, GerejaKu di dunia. Experimen demi nama humanisme dan modernisme harus dihentikan sekarang! Ketaatan harus berarti ketaatan kepada Allah Bapa di Surga. Manusia memiliki peranan dibawah Allah, dan tak ada manusia yang boleh disebut sebagai ‘allah’ di dunia ini.

KESESATAN - Our Lady, June 1, 1978 
Janganlah kamu terjatuh kedalam kesesatan dari kaum modernist yang berkata bahwa tak ada neraka maupun Api Penyucian, bahkan mereka menyangkal keberadaan Surga. Aku meyakinkan kamu, anak-anakku, bahwa kamu masing-masing akhirnya akan belajar dan mengerti tentang kebenaran bahwa ada sebuah Surga, sebuah neraka dan sebuah Api Penyucian.

PERPECAHAN - Our Lady, September 13, 1978 
Bukanlah tanpa alasan jika para pewaris Petrus (para paus) pada masa yang lalu telah menuntun kamu dengan baik untuk melawan ajaran-ajaran humanisme dan modernisme yang palsu itu didalam Gereja Puteraku dan di dunia. Namun saat ini, anak-anakku, adalah sebuah kenyataan bahwa dari buahnya bisa diketahui siapa mereka sebenarnya. Apakah buah dari pendekatan humanisme dan modernisme sekarang selain perselisihan, perpecahan dan hilangnya jiwa-jiwa?

JANGANLAH TAKUT  - Our Lady, June 18, 1979
Banyak rumah akan terguncang oleh karena tersesatnya anak-anak. Orang tua akan meneteskan air mata kesedihan. Oleh karena itu, cegahlah hal itu sekarang sementara anak-anakmu masih muda. Berilah mereka fondasi iman yang kuat. Janganlah takut untuk berbicara menentang bid'ah dan kekejian, meskipun kamu harus melakukan hal ini dengan menghadapi klerusmu. Karena saat ini banyak sekali yang telah terjatuh bersama kaum modernist, kaum sosialis, komunis, dan beberapa orang pemuja setan. Oleh karena itu, anak-anakku, aku mengatakan kepadamu mengenai krisis yang ada di depan. - Lady kami, 18 Juni 1979

AKU TELAH MEMINTA  - Our Lady, July 14, 1979 
Aku telah meminta, aku telah memohon, aku telah mengemis kepadamu sebagai Ibumu, agar klerus Kami tidak sampai menjadi mangsa dari segala macam paham humanisme dan modernisme. Aku telah meneteskan air mata yang tak terhingga banyaknya demi kamu, anak-anakku, ketika aku menyaksikan, ketika aku memanggilmu sebagai Ibumu, karena kamu telah mengeraskan hatimu dan menutup telingamu terhadap permintaanku. Seperti halnya kamu menolak aku di La Salette, demikian juga kamu menolak aku saat ini di Amerika dan di banyak tempat lainnya di dunia. 

KITAB INJIL DITULIS ULANG - Our Lady, July 25, 1979 
Anak-anakku, Kitab kehidupan, Kitab Injilmu, telah ditulis ulang untuk disesuaikan dengan paham humanisme dan modernisme. Setan itu juga bisa mengutip isi Kitab Suci. Kamu harus mengerti bahwa setan akan menyembunyikan dirinya melalui penipuan, dengan tampil melalui manusia sebagai malaikat terang.

FONDASINYA KOKOH - Our Lady, October 2, 1979 
Anak-anakku, adalah sebuah tipuan kepada umat manusia agar percaya bahwa sebuah bentuk dan cara humanisme bisa menyelamatkan dunia. Modernisme akan menghancurkan dunia dan Gereja Puteraku. Namun bukan fondasinya, karena Puteraku adalah fondasinya. Meskipun dinding-dindingnya bisa runtuh, pilar-pilarnya terguncang, namun fondasinya kokoh. Karena fondasi itu adalah Puteraku, dan ia akan dibangun kembali, setelah Pemurnian Besar itu, kepada kemuliaannya semula. Bapa Yang Kekal mengendalikan duniamu sepenuhnya; dan didalam kehendak bebasmu saat ini, Dia mengijinkan kamu untuk mengikuti jalanmu sendiri yang menuju kepada kehancuran. 

BENDA-BENDA SAKRAMENTAL - Our Lady, June 18, 1982 
Ingatlah, anak-anakku, aku akan selalu ada bersamamu. Puteraku akan selalu ada bersamamu. Hari-hari mendatang ini akan menjadi cobaan yang berat bagimu. Namun kamu akan banyak menderita demi imanmu. Dan hendaknya kamu mengenakan benda-benda sakramentalmu. Janganlah mengabaikan hal itu demi humanisme dan modernisme.

Betapapun pintarnya para ahli maupun imam-imam atau para utusan yang lain, kamu harus memiliki fondasi iman yang kokoh. Allah itu tak pernah berubah, dan kamu juga tak boleh merubah untuk menyenangkan manusia. Tetapi kamu harus berubah untuk menyenangkan Allah.

PARA TEOLOG - Our Lady, September 27, 1986 
Kami meminta doa, kurban dan silih. Namun apa yang Kami dapatkan? Kami mendapatkan para teolog yang menganggap dirinya sebagai allah-allah di dunia ini. Mereka menciptakan sebuah agama dunia yang baru, sebuah agama tunggal dunia yang berdasarkan kepada humanisme dan modernisme. Hal ini tak boleh berlangsung lebih lama lagi. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan teori-teori ini. Dan mereka yang bersikap tinggi hati, meskipun mereka mengenakan Topi-topi Merah dan Topi-topi Ungu, mereka menjadi buta oleh kasih kepada kemewahan dan materialisme yang berlebihan. Dan mereka akan tersesat di tengah kekacauan.

SAKRAMEN-SAKRAMEN - Our Lady, June 18, 1987 
Ada tujuh sakramen yang diperintahkan kepadamu oleh Surga, dan kamu harus berusaha mempertahankannya. Janganlah kamu merubahnya, dengan menggunakan rasionalitas, humanisme dan modernisme. Hal ini tak boleh terjadi.

PARA IBU - Jesus, October 6, 1988 

Para ibu harus mendahulukan anak-anak mereka. Dengan kata lain, mereka harus menjadi guru bagi anak-anak mereka. Karena para guru yang ada sebelumnya telah menyerahkan dirinya kepada paham modernisme, dan membiarkan apa yang buruk didalam pengajaran mereka. Mereka tidak berdiri kokoh di atas dua kaki mereka di hadapan uskup-uskup, yang juga melakukan kesalahan didalam mengajari anak-anak mereka. Kini tergantung kepada para orang tua saat ini untuk bergerak maju dan menjadi orang tua sejati di mata Allah dengan cara mengajari anak-anak mereka di rumah. 

No comments:

Post a Comment