Wednesday, May 4, 2016

Bayside : #49 - PAUS PAULUS VI

#49 - PAUS PAULUS VI




Aku melihat Bapa Suci berada di sebuah rumah yang besar, berlutut di samping sebuah meja, dengan kepalanya ditutupi oleh tangannya, dan dia sedang menangis. Di luar rumah itu ada banyak orang. Beberapa dari mereka ada yang melemparkan batu-batu, yang lainnya ada yang mengutuki Bapa Suci dengan menggunakan kata-kata yang kotor. Bapa Suci yang malang, kita harus berdoa banyak baginya. - Jacinta, (child-seer of Fatima, Portugal) Fatima In Lucia's Own Words



ORANG YANG TERBERKATI - Our Lady, June 18, 1977
Bapamu, di Kota Abadi Roma, Paus Paulus VI, Bapa Sucimu, adalah seorang yang terberkati, karena dia memanggul salibnya. Bapa Sucimu adalah orang yang terberkati karena dia akan menjadi martir.

BUKAN KESALAHAN BESAR - Our Lady, June 18, 1978
Anak-anakku, janganlah menyalahkan Bapa Sucimu, Paus Paulus VI di Roma. Dia pernah melakukan kesalahan yang manusiawi pada waktu yang lalu, aku menyampaikan hal ini kepadamu, anak-anakku, karena dia adalah sebagai manusia biasa, namun itu bukanlah kesalahan yang besar. Musuh berada didalam rumahnya, Kota Abadi Roma. Hirarki Gereja telah dimasuki.

TOLONGLAH - Veronica, October 2, 1975
Aku melihat Paus Paulus VI, Paus yang sebenarnya. Dia nampak sangat kurus. Dia sangat lemah. Dia sangat sedih. Mulutnya terbuka dan berkata:”Tolonglah. Tolonglah!”... Pada dadanya aku melihat Tubuh Yesus yang disalib.
JALAN SALIB - Our Lady, May 22, 1974
Hati dari Pausmu menangis sedih:”Bunda Yang Tak Bernoda, berilah aku kekuatan untuk bertahan pada hari-hari mendatang. Engkau telah memberiku jalan salib. Aku menerima kehendak Bapa.”

HUMANAE VITAE - Our Lady, October 2, 1976
Ensiklis Paus Paulus mengenai keluarga berencana adalah benar dan harus diikuti oleh umat manusia. Tak boleh ada rasionalisasi terhadap dosa. Tak boleh ada alasan pembenar bagi pembunuhan terhadap bayi belum lahir.

AKHIR PEMERINTAHAN - Our Lady, May 20, 1978
Bapa Sucimu, anakku yang menderita, Paus Paulus VI, sedang mendekati saat akhir dari pemerintahannya di dunia. Berapa banyak orang yang harus bertanggung-jawab atas kesedihan yang mengoyakkan hatinya? Berapa banyak kardinal dan uskup yang tidak taat kepadanya, karena kesombongan dan kasih mereka kepada kesenangan dan kekuasaan duniawi?

MENGENAKAN MANTEL HITAM - Veronica, August 5, 1978
Bunda Maria nampak bergerak ke arah kiri kami – langit berada di sebelah kanannya ... dia nampak sangat sedih, dan aku berkata kepadamu, mantel hitam yang dipakainya memberi kesan dia mengikuti suatu acara pemakaman atau semacam itu. Sangat sedih. (Hari berikutnya Paus Paulus VI meninggal)

DI SURGA  - Our Lady, August 14, 1978
Aku membawa kabar baik kepadamu, anakku dan anak-anakku; Aku memberimu pengetahuan ini dari Bapa Yang Kekal, bahwa Wakilmu hari ini sudah ada bersama Kami di Surga.

MELEMPAR BATU-BATU - Veronica, July 25, 1972
Aku melihat Paus Paulus. Dia duduk di sebuah kamar yang besar. Disitu ada sebuah meja tulis. Dia nampak kurang enak badan. Dia nampak sakit. Nampak dia tak bisa membuka matanya. Kepalanya miring ke kanan. Kemudian dia berdiri, namun kemudian dia terjatuh ke arah kiri. Kini dia bersandar pada meja itu. Di luar terdengar suara-suara jeritan yang keras. Orang-orang terdengar berseru-seru dan mereka melemparkan batu-batu sambil berusaha mendekati pintu. Mereka terus berseru-seru.

Lalu Paus Paulus berjalan dan berlutut didepan patung Bunda Maria. Dia berdoa sambil menangis, air matanya membasahi pipinya...

Oh... di luar pintu ternyata ada beberapa kardinal, lima orang kardinal... mereka menyembunyikan pisau dibalik punggung mereka. Dan di sebelah kanan, ke arah jendela, aku melihat sekelompok uskup. Ada dua, tiga, empat, lima – ada sekitar lima belas atau enam belas orang uskup. Uskup-uskup itu juga menyembunyikan pisau di balik punggung mereka.

BAPA SUCI YANG MALANG - Our Lady, June 1, 1978
Aku meminta lagi kepadamu agar berdoa bagi Bapa Suci di Roma. Dia sakit keras. Dia membutuhkan banyak doa karena saat ini dia disalibkan oleh miliknya. Dia adalah benar-benar pria kecil yang ada didalam pesan yang diucapkan oleh Jacinta (lihat kalimat di bagian atas)

DIPERINGATKAN - Jacinta, June 8, 1974
Ya, aku berusaha untuk memperingatkan semua orang atas apa yang akan terjadi di dunia pada hari-hari mendatang ini. Bunda Maria berkata bahwa Bapa yang kecil di Roma, menderita penganiayaan yang besar, dan sebagian besar dari penganiayaan ini berasal dari miliknya sendiri, yaitu orang-orang kepercayaannya.

SI PENIPU* - Our Lady, October 2, 1989
Kamu ingat, anak-anakku, Paus Paulus VI, Wakil Kami yang baik, berkata kepada dunia:”Aku tahu bahwa asap setan telah masuk kedalam Gereja.” Tetapi siapakah yang mendengarkannya, siapakah yang mendengarkan dia? Karena mereka justru merendahkan dia dan menempatkan orang lain untuk menggantikan tempatnya.
*For more information and details on this astonishing revelation, see Directive #50 - The Impostor Pope.

TIGA ORANG PAUS - Our Lady, September 27, 1975
Adalah rencana jahat dari setan untuk mengarahkan kebencian dunia ini kepada Wakil Kami, Paus Paulus VI di Roma. Rencana dari setan adalah menimpakan kepada bahunya segala kesesatan dan kesalahan. Dan orang-orang yang dipercayainya ternyata mengkhianati dia dan mereka kini mengendalikan sepenuhnya segala tugasnya. Dalam bahasa kiasan, ada tiga paus di Roma sekarang. Tiga paus, anakku, tidak terhitung Paus Paulus VI – tiga orang yang diatur oleh setan.

PERUBAHAN-PERUBAHAN - Our Lady, September 27, 1975
Ingatlaah beberapa tahun belakangan ini dan sampaikanlah kepada orang-orang bahwa perubahan-perubahan ini, perubahan yang menghasilkan buah yang busuk, tidak diberikan oleh Roh Kudus dan melalui Wakilmu, Paus Paulus VI, kepadamu. Itu adalah jejaring setan yang menyebar luas. Banyak orang yang kini menjadi boneka-boneka dari setan. Tali-tali boneka itu dikendalikan oleh Benelli, Villot dan Casaroli beserta semua pengikut mereka.

ASAP SETAN - Jesus, May 20, 1978
Jiwa kurban yang menderita, Bapa Sucimu, Paus Paulus, dia menerima penderitaannya dengan hati yang tulus. Ada banyak Judas-Judas di sekitarnya yang menunjukkan diri sebagai malaikat-malaikat terang, namun hati mereka rakus seperti serigala. Didalam ketidak-taatan mereka menggunakan jabatannya untuk menghancurkan dari dalam. Maka cukup beralasan jika Wakil Kami berseru kepadamu “Pastilah ada yang retak-retak didalam, karena asap setan telah menerobos masuk.”

RAHASIA KETIGA - Our Lady, May 13, 1978
Anakku, mereka membicarakan rahasia yang kuberikan di Fatima. Hal itu cukup mudah penjelasannya. Hal itu tidak diungkapkan secara penuh karena sifat yang dahsyat dari pesanku itu. Betapa aku memperingatkan berkali-kali bahwa setan akan memasuki jajaran tertinggi dari hirarki di Roma. Rahasia Ketiga, anakku, adalah bahwa setan akan memasuki Gereja Puteraku.

BUKAN ANTIKRIS - Our Lady, May 30, 1978
Janganlah kamu meremehkan Bapa Sucimu, Paus Paulus VI. Dia bukanlah antikris... dia bukanlah paus antikris.

PENTECOSTALISM - Our Lady, June 15, 1974
Ya anakku, banyak yang tidak mentaati Bapa Sucimu, Wakilmu. Kami telah memintanya untuk mengutuk praktek-praktek pemanggilan roh. Dia telah mengikuti petunjuk dari Bapa, namun banyak dari para klerusnya yang tidak taat kepada Wakilmu.

SEORANG TAWANAN  - Jesus, November 22, 1976
Terdapat sebuah formasi didalam RumahKu yang Kusebut sebagai ‘orang-orang jahat dari salib’... Mereka masuk untuk menghancurkan. Mereka telah meraih pimpinan tertinggi didalam  RumahKu di dunia. (Kita ingat apa yang dilakukan oleh PF saat ini) Mereka sedang menyalibkan Aku kembali di RumahKu. Wakilmu adalah seorang tawanan didalam RumahKu.

1 comment:

  1. Yang dimaksud Pentecostalism adalah timbulnya karismatik katolik?

    ReplyDelete