Monday, May 23, 2016

Kiriman dari bu Lucy : Mahound’s Paradise




Jum’at  –  20 Mei 2016  -  By : Oakes Spalding

Pagi ini Paus Francis memberi homili di Casa Santa Marta di mana ia tampil untuk mengklaim bahwa Yesus menyetujui Hukum Musa tentang perceraian atas dasar belas kasihan. Atau, sebagaimana Francis mengatakan, Yesus memberitahukan kebenaran "resmi" itu sambil kemudian menaikkannya atau menurunkannya untuk dilibatkan dalam pendampingan, integrasi dan pembedaan.

Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan apa yang dijelaskan dalam Matius 19 dan Markus 10. Adalah orang-orang Farisi yang mencoba menggunakan Hukum Musa untuk membenarkan perceraian. Dan Yesuslah yang menegur mereka karena hal itu.

Paus gemar menuduh musuh-musuhnya akan "permainan kata-kata", tetapi dialah yang konsisten terlibat di dalamnya. Pemutarbalikan dari salah satu exchanges yang paling terkenal dalam Perjanjian Baru ini kelihatan jelas dalam upayanya untuk menyesatkan.

Dari homili:

"Tetapi Yesus," Paus Francis melanjutkan, "begitu penuh belas kasihan, Dia begitu besar, sehingga Dia tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah, menutup pintu bagi orang-orang berdosa."Dan juga, Dia tidak membatasi diri-Nya dalam memberitakan kebenaran Allah, tetapi melanjutkan dengan bertanya kepada orang-orang Farisi, apa yang telah ditetapkan Musa dalam Hukum itu. Dan ketika orang-orang Farisi menjawab bahwa Musa memberi izin suami untuk menulis surat cerai, Yesus menjawab, ini diperbolehkan "karena ketegaran hatimu." Artinya, Sri Paus menjelaskan, Yesus selalu membedakan antara kebenaran dan "kelemahan manusia" tanpa "memutarbalikkan kata-kata."

Di dunia di mana kita hidup, dengan budaya yang sementara ini, realitas dosa begitu kuat. Tetapi Yesus, [dengan] mengingat Musa, mengatakan kepada kita: "Tetapi, ada ketegaran hati, ada dosa, sesuatu yang bisa dilakukan adalah: pengampunan, pemahaman, pendampingan, integrasi, pembedaan kasus-kasus ... Tapi selalu ... Tapi kebenaran tidak pernah laku. Dan Yesus mampu menyatakan kebenaran yang sangat besar ini, dan pada saat yang sama menjadi begitu penuh pengertian terhadap orang-orang berdosa, terhadap yang lemah.


* * * * * 

Beberapa Pesan Kitab Kebenaran yang menubuatkan hal ini, antara lain : 

Hormatilah Kitab Suci. Pertahankanlah ia. Terimalah karena ia akan diserang dan dikoyakkan terutama oleh mereka yang mengaku sebagai ahli yang akan mencari bagian-bagian yang menurut mereka bertentangan dengan ajaran-ajaran-Ku. Satu-satunya pertentangan yang ada adalah pengertian mereka sendiri atas ajaran-ajaran-Ku. Di sinilah mereka menyelewengkan dan memutarbalikkan Sabda-Ku agar sesuai dengan keinginan mereka sendiri.  (KK - 18 Mar 2011)

Segala kebenaran mengenai ajaran-ajaran-Ku akan diputar-balikkan. (KK - 21 Jan 2012)

Dia akan memutar-balikkan Ajaran-ajaran-Ku sehingga menjadi bida’ah.  (KK - 14 Nov 2012)

Sabda Kudus-Ku telah diberikan kepadamu, dalam Kitab Suci. Itu tidak pernah bisa berubah. Tapi musuh-musuh Allah akan memutarbalikkan maknanya.  (KK - 15 Okt 2013)

No comments:

Post a Comment