Tuesday, May 10, 2016

Grand Master Freemason memuji Cardinal Ravasi



Freemason Grand Master of the Italian Grand Orient is praising Cardinal Ravasi






Grand Master Freemason dari the Italian Grand Orient memuji Cardinal Ravasi

(Para pembaca hendaknya mengetahui apa dan siapa Freemason itu, yang telah dikutuk oleh para paus sebelum ini. Kelompok inilah yang memberi jalan masuk bagi antikris)


Tentu saja, Freemason akan memuji sesamanya. Seperti halnya ketika PF terpilih menjadi paus, segera saja kelompok Freemason Italia (the Italian Grand Orient) menyambutnya dengan semarak.

Vatican Cardinal Gianfranco Ravasi

Grand Master dari ‘the Italian Grand Orient’, Stefano Bisi, memiliki beberapa kalimat yang sangat menarik untuk diucapkan mengenai "dialog" antara Gereja Katolik seperti yang dicontohkan oleh Gianfranco Kardinal Ravasi dari Dewan Kepausan untuk Kebudayaan, dengan kelompok  Freemason. Komentar selanjutnya cukup menarik untuk disimak.



Beberapa simbol yang dipakai oleh kelompok Freemason

Our translation of the original: 

Kami bukanlah kelompok agama, atau sebuah Gereja, dan kami tidak ingin menjadi keduanya. Kami adalah sebuah institusi besar dan saat ini Gereja mulai menoleh kepada kami, tanpa syarat. Bagaimana kami tidak merasa bahagia karena Cardinal Gianfranco Ravasi mengajak berdialog dengan Freemason, untuk saling berbagi nilai-nilai kesamaan diantara kita, yang akan bisa mengatasi segala hambatan dan meninggalkan segala prasangka serta tuduhan pada masa lalu. Saya membalas ajakan Cardinal Ravasi dengan mengakui betapa penting pemikirannya itu. Kami berharap untuk bisa mewujudkan sebuah dialog yang bermanfaat, yang bagi kami Freemason, menjadi dasar untuk hidup berdampingan secara tulus, damai, dan saling menguntungkan.

Kami semakin yakin bahwa Cardinal Ravasi memperlihatkan sikap keberanian yang besar untuk berpikir, tanpa prasangka, mengenai Freemasoneria. Kami tidak akan melepaskan identitas kami serta penolakan kami terhadap dogma-dogma (Gereja) namun kami sadar akan perlunya memperlihatkan keberanian yang sama dengan berusaha menemukan sebuah jalan dialog dengan kekuatan-kekuatan yang mendukung Kebaikan-Bersama. Freemason tidaklah menentang Gereja, bahkan Freemason menghormati semua agama dan kepercayaan dari para pengikutnya. 

Read the full article at Toronto Catholic Witness

+++++++++++++++

Berikut ini sebuah komentar dari seorang pembaca:
Tiga tahun yang lalu ketika Bergoglio terpilih, setiap orang merasa gembira luar biasa, kecuali orang-orang yang rajin membaca dan percaya akan nubuatan MDM (yang hingga kini masih dianiaya didalam lingkup Gereja)... Segala sesuatu mengenai ‘paus’ ini serta bagaimana dia terus berusaha menghancurkan Gereja kita, dibuka secara jelas didalam pesan-pesan MDM. Dan kini, beberapa orang merasa terkejut !

Mengapa? Karena orang-orang itu merasa sekarang dirinya lebih baik dan tidak ada orang yang memberitahu kepada mereka apa yang harus dipikirkan, apa yang perlu mereka ketahui saat ini. Namun saya merasa kasihan kepada mereka. Allah tak pernah membiarkan umatNya tanpa memiliki kebenaran dan Dia selalu berbicara melalui para nabiNya pada masa lalu. Allah itu tidak berubah, kitalah yang berubah.

Lalu, bagaimana dengan skisma yang muncul di sekitar kita, skisma didalam Gereja karena tindakan paus yang merusak ? Rasanya tidak ada yang percaya bahwa hal itu telah terjadi sekarang... Tetapi tunggulah! Anda telah memiliki mason di Tahta Petrus, tanpa anda menyadarinya. 

Silakan lihat disini untuk mengetahui apa yang sedang terjadi didalam Gereja Katolik :

http://biblefalseprophet.com/2014/02/15/freemason-cardinal-martini-helped-elect-freemason-cardinal-bergoglio/

http://biblefalseprophet.com/2013/03/25/italian-freemasonry-officially-supports-pope-bergoglio/

If somebody would like to read Prophecies of MDM they are here (it is better to be informed) https://fatherofloveandmercy.wordpress.com/


No comments:

Post a Comment