Thursday, June 2, 2016

Rahasia Ketiga Fatima yang Belum Terungkap



Dari bu Lucy
Rahasia Ketiga Fatima yang Belum Terungkap – Beberapa Fakta dan Kesaksian

Baru-baru ini topik tentang bagian Rahasia Ketiga Fatima yang belum terungkap menghangat kembali setelah Dr. Maike Hickson menulis laporan tentang hal tersebut pada 15 Mei 2016. Dan seminggu kemudian, pada 21 Mei 2016, Vatikan mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah laporan Dr. Hickson tersebut.

Benarkah Rahasia Ketiga Fatima belum semuanya terungkap? Lalu apa isi dari bagian Rahasia yang masih disembunyikan itu? Mengapa itu tidak diungkapkan?

Di bawah ini saya sajikan beberapa fakta dan kesaksian yang kiranya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Laporan Dr. Maike Hickson

Dalam laporannya yang berjudul “Cardinal Ratzinger : We Have Not Published the Whole Third Secret of Fatima”,  yang dimuat di blog OnePeterFive pada 15 Mei 2016, Dr. Hickson menyatakan telah menerima konfirmasi mengenai Rahasia ketiga yang belum diungkapkan itu dari Pastor Ingo Dollinger, seorang imam Jerman dan mantan profesor teologi di Brasil, teman dekat Paus Emeritus Benediktus XVI.

Ia menelepon Pastor Dollinger pada Hari Raya Pentakosta dan tanpa diduga, Pastor Dollinger memberikan konfirmasi fakta-fakta berikut ini:

Tak lama setelah Rahasia Ketiga Fatima dipublikasikan oleh Kongregasi untuk Ajaran Iman pada Juni 2000, Kardinal Joseph Ratzinger mengatakan kepada Pastor Dollinger pada percakapan pribadi mereka, bahwa masih ada bagian dari Rahasia Ketiga yang belum mereka publikasikan! "Masih ada lagi yang belum kita terbitkan," kata Ratzinger. Dia juga mengatakan kepada Dollinger bahwa bagian dari Rahasia yang telah diterbitkan itu adalah otentik, dan bahwa bagian yang tidak dipublikasikan dari Rahasia itu berbicara tentang "sebuah konsili yang buruk dan Misa yang buruk" yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Dr. Hickson mengatakan bahwa informasi ini, yang ia terima langsung dari Pastor Dollinger, mungkin bisa menjelaskan tentang kondisi Gereja saat ini, yang tampaknya telah jatuh ke dalam kebingungan yang dalam.

Informasi ini mungkin bisa juga menjelaskan mengapa Paus Benediktus XVI, setelah menjadi Paus, mencoba untuk membatalkan beberapa ketidak-adilan yang secara langsung berhubungan dengan penjelasan Dollinger ini, yaitu: ia membebaskan Misa Tradisional dari penindasan; menghapus ekskomunikasi para uskup dari Society of St. Pius X (SSPX); dan secara terbuka, ia menyatakan pada tahun 2010 di Fatima: "Kita akan keliru bila berpikir bahwa misi kenabian Fatima sudah selesai." Ia juga menambahkan kata-kata berikut ini dalam sebuah wawancara selama penerbangannya ke Fatima:

“Adapun hal-hal baru yang bisa kita temukan pada pesan ini di saat ini, adalah fakta bahwa serangan terhadap Paus dan Gereja tidak hanya datang dari luar, tetapi penderitaan Gereja justru datang dari dalam Gereja, dari dosa yang ada di dalam Gereja. Hal ini adalah sesuatu yang kita juga sudah tahu, tapi saat ini kita melihatnya dengan cara yang benar-benar menakutkan: bahwa penganiayaan terbesar dari Gereja tidak datang dari musuh-musuhnya yang di luar, tapi muncul dari dosa yang ada di dalam Gereja, dan bahwa karenanya Gereja memiliki kebutuhan yang mendalam untuk kembali belajar tentang penebusan dosa, menerima pemurnian, belajar memaafkan di satu sisi, tetapi juga kebutuhan akan keadilan [di sisi lainnya].”

Dengan pernyataan ini, Benediktus XVI secara efektif telah bertentangan dengan kata-katanya sendiri dalam pernyataannya pada Juni 2000 :

“Pertama-tama kita harus menegaskan kepada Kardinal Sodano: '... peristiwa-peristiwa yang mengacu kepada bagian ketiga dari Rahasia Fatima tampaknya sekarang merupakan bagian dari masa lalu'. Sepanjang peristiwa-peristiwa individu menjelaskan, itu semua adalah bagian dari masa lalu. Mereka yang mengharapkan wahyu apokaliptik yang menarik tentang akhir dunia ini atau arah masa depan dari sejarah, pasti akan kecewa.”

Semua tindakan Paus Benediktus XVI ini menunjukkan bahwa ia sudah tahu, bahwa ia, entah bagaimana, harus memperbaiki ketidakadilan tertentu dan ambiguitas membingungkan dari masa lalu. Maka dia membela Misa Tradisional, mengembalikan martabat SSPX, dan ia kembali mengemukakan pentingnya pesan Fatima. 

Tulisan yang menguatkan dari John Vennari 

Pada 16 Mei 2016, menyusul laporan Dr. Maike Hickson, Catholic Family News memuat tulisan John Vennari mengenai bagian dari Rahasia Ketiga yang belum dibuka, dengan judul “Kardinal Ratzinger : Rahasia Ketiga Tidak Sepenuhnya Diungkap.

Menurut Vennari, Pastor Dollinger pernah menyatakan di lebih dari satu kesempatan, bahwa Kardinal Ratzinger mengungkapkan kepadanya tentang Rahasia Ketiga yang belum sepenuhnya diungkap, dan bahwa Rahasia itu memperingatkan tentang "Konsili yang buruk dan Misa yang buruk."

Menurut catatan Pastor Paul Kramer, Kardinal Ratzinger mengungkapkan hal itu kepada Pastor Dollinger pada sekitar awal 1990-an. Lalu ketika teks Rahasia Ketiga yang diterbitkan oleh Vatikan pada tanggal 26 Juni 2000 tidak menyebutkan tentang peringatan-peringatan itu, Pastor Dollinger menanyakan hal itu kepada Kardinal Ratzinger: “Bagaimana bisa ini adalah seluruh Rahasia Ketiga? Ingat apa yang Anda katakan sebelumnya?”  Kardinal Ratzinger menjawab: "Benar, masih ada lagi yang lain di sana," yang berarti masih ada bagian lain dari Rahasia Ketiga, selain dari yang telah diungkapkan oleh Vatikan.

Pastor Nicholas Gruner pernah mengacu ke kisah Pastor Dollinger itu pada beberapa kesempatan, termasuk dalam pidato yang diterbitkan di The Fatima Crusader pada musim gugur 2009.

Jika seseorang ingin mempertanyakan apakah Rahasia Ketiga sebenarnya menyebutkan tentang ‘Misa’ dan ‘Konsili’, tampaknya tak ada keraguan bahwa bagian yang hilang dari Rahasia itu berbicara tentang "bahaya yang mengancam Iman" [krisis iman]. Selama bertahun-tahun sebelum Rahasia ketiga dibuka pada tahun 2000, Fatima Center dari Pastor Gruner berulang kali menerbitkan kesaksian dari para ahli Fatima dan saksi-saksi yang menceritakan bahwa Rahasia Ketiga memprediksi adanya krisis Iman yang besar di dalam Gereja. beberapa contoh dapat dibaca di sini.

Vatican Expert Marco Tosatti tentang Fatima

Marco Tosatti, wartawan Italia dan ahli Vatikan pernah menulis buku pada tahun 2002 tentang Rahasia Ketiga Fatima, berjudul  Il Segreto Non Svelato ("Rahasia yang tidak terungkap"). Judul itu sendiri sudah menunjukkan bahwa Tosatti sudah sampai pada kesimpulan bahwa Rahasia Ketiga Fatima tidak sepenuhnya diterbitkan pada Juni 2000.

Dalam wawancaranya dengan Dr. Maike Hickson yang dimuat di OnePeterFive pada 19 Mei 2016, Tosatti menyatakan bahwa bagian Rahasia Ketiga yang telah diungkap adalah otentik. Lalu ketika ditanya alasan utamanya mengapa dia menyimpulkan bahwa Rahasia itu belum sepenuhnya dibuka, Tosatti menjawab:

“Dalam dokumen yang telah kita lihat, pada titik tertentu narasi berhenti dengan kata ‘dst.’ (dan seterusnya). Pertama-tama, aneh bagi saya bahwa Perawan Maria akan menggunakan kata-kata [dst.] ini. Dan kemudian kita tidak pernah mengetahui bagian mana dari Rahasia itu yang terkait dengan kata ‘dst.’ itu.

Lalu ada masalah dengan amplop ; sudah terlalu lama sebenarnya untuk kembali ke masalah ini sekarang, tetapi ada masalah, baik dengan ukuran amplop yang dikirim dari Portugal ke Roma, dan kemudian dengan amplop dimana Paus Yohanes XXIII menulis komentar pribadinya di Rahasia itu, setelah membacanya.

Dan kemudian ada [kesaksian] sebuah percakapan dari seorang sarjana, Solideo Paolini, dengan Uskup Agung Capovilla, yang adalah sekretaris pribadi Paus Yohanes XXIII. Solideo Paolini menyatakan:

Saya bertemu Uskup Agung Loris Francesco Capovilla pada 5 Juli 2006 di rumahnya di Sotto il Monte. Sejak pertemuan pertama ini, selama percakapan pribadi kami, dia membuat saya dapat memahami secara implisit namun jelas, sesuatu tentang keberadaan dua teks, atau setidaknya tentang hal-hal tertentu yang tidak terungkap mengenai Rahasia Ketiga. Ketika saya bertanya kepadanya [tentang Rahasia itu], ia secara harfiah menjawab: 'Tidak, karena hal itu telah diungkapkan secara resmi, maka saya harus mematuhi apa yang telah dinyatakan di dalam dokumen resmi tersebut, bahkan jika saya mungkin tahu sesuatu yang lebih.’  Dan di saat ia mengucapkan kata-kata 'bahkan jika saya mungkin tahu sesuatu yang lebih,’ dia tersenyum ironis. 

Sejak berada di sana, saya bisa melihat dari sikapnya bahwa itu jelas: ada sesuatu yang belum diungkap dari apa yang telah diungkap semasa Tahun Suci 2000 [oleh Vatikan]. Tapi apa yang dikatakan Uskup Agung Capovilla kepada saya dalam pembicaraan telepon, bisa dikatakan lebih sebagai pengkhianatan yang sempurna

Ketika dia mengirimkan jawabannya [melalui pos – atas pertanyaan yang saya kirim kepadanya], saya menelepon dia dan mengajukan pertanyaan yang secara harfiah sbb: "Jadi, Yang Mulia, sehubungan dengan dua tanggal di mana Paus Paulus VI (akan) membaca Rahasia Ketiga, yaitu 27 Maret 1965 dan 27 Juni 1963, yang telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber yang berbeda, keduanya adalah benar, karena pada kenyataannya, memang ada dua teks tentang Rahasia Ketiga?” saya menanyakannya secara terus terang tanpa basa-basi. Dia tetap diam sejenak, berpikir tentang hal itu, dan kemudian berkata kepada saya, secara harfiah: “Tepatnya begitu (Per l'appunto).” Ini adalah konfirmasi paling tegas yang bisa diberikan oleh siapa pun.”

Seberkas Cahaya Baru dari Dr. Alice von Hildebrand dan Pastor Brian W. Harrison, O.S.

Dr. Alice von Hildebrand memiliki sebuah kesaksian yang mencerahkan, ditulis oleh Pastor Brian W. Harrison, O.S. dan dimuat di blog OnePeterFive pada 12 Mei 2016, tiga hari sebelum laporan Dr. Hickson dimuat oleh blog yang sama.

Sebagai pengantar komentar pada artikel tersebut, Pastor Harrison menulis pandangannya sekilas tentang Amoris LaetitiaBab 8 – yang dinilainya serba tidak jelas dan tidak tegas sehingga mengakibatkan beredarnya pandangan-pandangan yang saling bertentangan mengenai pengertian ‘umat Katolik yang hidup di dalam hubungan yang secara obyektif berdosa’. Dia mempertanyakan apakah Bapa Suci saat ini [PF] bertentangan dengan pendahulunya yang tidak pernah mengizinkan orang-orang ini untuk menerima Komuni Kudus? Beberapa mengatakan Ya, ada juga yang mengatakan Tidak. Situasi ini menimbulkan kebingungan yang dalam serta krisis di Gereja Katolik.

Situasi krisis ini mengundang refleksi lebih lanjut atas pesan Bunda Maria Fatima. Pada tahun 1980, Suster Lucy, menulis surat penting kepada Monsignor (sekarang Kardinal) Carlo Caffarra. Setelah Paus Yohanes Paulus II memintanya untuk membentuk Institut Kepausan baru guna mempelajari hal tentang pernikahan dan keluarga, Caffarra menulis kepada Suster Lucy, meminta doanya untuk tugas ini. Dia menerima surat jawaban yang sangat panjang dan di dalamnya tertulis: Pertempuran terakhir antara Tuhan dan pemerintahan Setan akan berkisar tentang pernikahan dan keluarga. Jangan takut, karena siapa pun yang bekerja demi kesucian perkawinan dan keluarga, akan selalu dibantah dan ditentang dengan segala cara, karena ini adalah masalah yang menentukan.” Dan kemudian Sr. Lucy menyimpulkan: “Namun, Bunda kita sudah menghancurkan kepalanya."

Lima belas tahun kemudian, pada tahun 1995, Kardinal Luigi Ciappi, penasehat teologis pribadi lima paus mengungkapan bagian dari Rahasia Fatima yang tidak pernah dirilis oleh Vatikan (yang direferensikan oleh kata misterius "dst." di bagian pesan Bunda yang diterbitkan). Kardinal Ciappi, yang telah melihat Rahasia lengkap, menulis surat pada tahun 1995 kepada Profesor Baumgartner dari Salzburg: "Dalam Rahasia Ketiga dinubuatkan, antara lain, bahwa kemurtadan besar di dalam Gereja akan dimulai di puncak [Gereja].”

Nubuatan yang mengejutkan itu bisa menjelaskan, mengapa Suster Lucy sendiri mengaku menjadi trauma karenanya; mengapa Paus Yohanes XXIII memutuskan untuk tidak mempublikasikannya sesuai jadwal pada tahun 1960; dan mengapa Kardinal Alfredo Ottaviani dari Kantor Kepausan, saat menjawab pertanyaan wartawan, menyatakan dengan muka masam, bahwa Rahasia Ketiga telah dibuang "ke bawah arsip Vatikan – dan di situlah tempat yang layak baginya!" (seorang imam, yang selagi mudanya tinggal di Roma pada tahun 1960, mengatakan bahwa dia ingat dengan jelas pernah membaca kata-kata kardinal itu dalam sebuah laporan surat kabar.) 

Pastor Harrison menutup tulisannya dengan mengungkapkan isi email kesaksian dari Dr. Hildebrand kepadanya, pada tanggal 6 Mei 2016:

Saya pikir dua percakapan berikut ini dari tahun 1960-an adalah hal penting yang istimewa sekarang ini, di masa-masa yang sangat bermasalah setengah abad kemudian. Karena percakapan itu tampaknya menguatkan kesaksian Kardinal Ciappi bahwa bagian dari rahasia Bunda kita dari Fatima adalah ramalan yang mengejutkan, bahwa kemurtadan besar di dalam Gereja akan dimulai ‘di puncak [Gereja].’

Percakapan pertama adalah bulan Juni 1965. Kami berada di Florence, di rumah di mana suami saya dilahirkan. Suami saya mengundang seorang imam bernama Mgr. Mario Boehm, yang pernah ia jumpai di Roma tak lama setelah pertobatannya, dan yang telah menjadi salah satu editor terkemuka dari L'Osservatore Romano selama bertahun-tahun. Topik Fatima muncul. Suami saya mengajukan pertanyaan, "Mengapa rahasia ketiga Fatima tidak diungkap?", Perawan Suci telah mengatakan bahwa Rahasia itu harus dibuka pada tahun 1960.

Don Mario: Itu tidak diungkap karena isinya.  
Suami saya: Apa yang begitu menakutkan tentang hal itu?
Mgr. Boehm tidak mengatakan bahwa ia telah membacanya, tapi mengisyaratkan bahwa konten itu menakutkan: "penyusupan ke dalam Gereja hingga ke puncaknya." 

[Jawaban] itu menghancurkan kami tetapi mempertegas kekhawatiran suami saya bahwa cara Vatikan II ditafsirkan akan membuat Gereja terbuka terhadap bahaya yang mengerikan.

Percakapan kedua adalah dengan Bella Dodd. Kami bertemu dengannya pada musim gugur 1965 dan ia mengunjungi kami di sini, di New Rochelle, New York, di mana saya masih tinggal, antara tahun 1966 atau 1967. Dia pernah menjadi seorang komunis yang giat dan aktif sejak hari-harinya sebagai mahasiswa di Hunter College – sarang komunis. Benih-benih filsafat iblis ini telah ditanamkan pada diri Bella di Hunter College, tetapi kemudian ia bertobat pada tahun 1952 di bawah bimbingan Uskup Agung Fulton Sheen. Saya ceritakan kembali percakapan antara Bella dan suami saya:

DVH: Saya khawatir bahwa Gereja telah disusupi.

Bella : Anda khawatir akan hal itu, Profesor; Saya tahu itu! Ketika saya masih seorang komunis yang giat dan aktif, saya bekerja dalam hubungan yang erat dengan empat kardinal di Vatikan yang bekerja untuk kami [komunis]; dan mereka masih sangat aktif saat ini.

DVH : Siapa mereka? Keponakan saya, Dieter Sattler, adalah seorang Jerman yang ditempatkan di Tahta Suci.

Tapi Bella, yang berada di bawah bimbingan spiritual Uskup Agung Sheen, menolak untuk memberikan informasi ini.

Dr. Hildebrand, pada saat mengutarakan niatnya untuk menambahkan percakapan suaminya (filsuf terkenal, Dietrich von Hildebrand) dengan Bella Dodd, mengatakan:

“Saya pribadi melihat kesaksian ini terkait dengan pesan Fatima dan merasa sangat terhibur saat ini, di saat meningkatnya kebingungan dan perubahan mendalam yang mengganggu, yang berasal dari tingkat tertinggi otoritas Gereja. Hal itu menunjukkan bahwa Surga tidak hanya menubuatkan krisis besar ini, tetapi juga telah memperingatkan kita, untuk meyakinkan umat Katolik, bahwa apa pun yang mungkin terjadi dalam waktu dekat ini, Kristus tetap Kepala Gereja-Nya yang tak tergoyahkan, dan bahwa Hati Tak Bernoda dari Bunda-Nya yang tersuci, Ratu Rosario suci, yang bagi Setan "mengerikan laksana bala tentara yang siap sedia bertempur," akan menang pada akhirnya.

Berdasarkan fakta-fakta dan kesaksian di atas bisa disimpulkan bahwa Rahasia Ketiga memang belum sepenuhnya terungkap. Namun rupanya hal ini membuat Vatikan merasa perlu merilis bantahan.

Vatikan Bereaksi
Pada tanggal 21 Mei 2016, Kantor Berita Tahta Suci telah merilis dalam buletin hariannya, pernyataan yang dikaitkan dengan Paus Emeritus Benediktus XVI. Pernyataan itu secara tegas membantah afirmasi (penegasan) dari Pastor Ingo Dollinger yang berbicara tentang percakapan pribadinya dengan Kardinal Ratzinger, di mana Kardinal Ratzinger mengatakan kepada Dollinger, teman dekatnya, tentang adanya bagian lain dari Rahasia Ketiga Fatima yang belum diungkap oleh Vatikan pada Juni 2000. Berikut teks pernyataan Vatikan:

"Beberapa artikel telah muncul baru-baru ini, termasuk pernyataan yang dikaitkan dengan Profesor Ingo Dollinger, yang mana menurut pernyataannya itu, Kardinal Ratzinger, setelah publikasi Rahasia Ketiga Fatima (yang berlangsung pada bulan Juni 2000), telah membuka rahasia kepadanya bahwa publikasi itu tidak lengkap."

Dalam hal ini, Paus Emeritus Benediktus XVI menyatakan "tidak pernah berbicara dengan Profesor Dollinger tentang Fatima", dan dengan jelas menegaskan bahwa pernyataan yang dikaitkan dengan Profesor Dollinger tentang masalah tersebut "adalah murni rekaan, sama sekali tidak benar", dan ia menegaskan secara meyakinkan bahwa "publikasi Rahasia Ketiga Fatima telah lengkap."

Tanggapan OnePeterFive:

Steve Skojec pada hari yang sama segera memuat tanggapan atas pernyataan Vatikan tersebut, antara lain ia berkata:

Sebagai Penerbit OnePeterFive, saya ingin menanggapi pernyataan ini. Seseorang tidak dapat menganggap enteng sanggahan dari figur seorang Paus Emeritus Benediktus. Perlu dicatat bahwa – untuk pengetahuan kita – ini adalah untuk pertama kalinya sejak turun tahta di tahun 2013, Paus Emeritus mengeluarkan pernyataan resmi melalui kantor berita Vatikan. Dengan segala sesuatu yang saat ini mengganggu Gereja, dengan semua kebingungan yang saat ini menyerang umat beriman, ini adalah masalah yang telah mendorong Benediktus untuk memecah kebisuannya. Jelas, ini adalah masalah penting yang tidak biasa di mata Tahta Suci.

Pernyataan ini kami terima dengan hormat bakti dan cinta kepada Paus Emeritus. Namun itu menimbulkan masalah. Hal itu bertentangan langsung dengan laporan kami dan menuduh kami dengan "pertalian palsu” dan "isapan jempol.” Hal ini juga bertentangan sama sekali dengan nara sumber kami, Pastor Dollinger, dimana tidak ditawarkan kemungkinan bahkan karena salah menafsirkan, melainkan tuduhan, bahwa peristiwa yang dia ceritakan benar-benar palsu.

Pernyataan [Vatikan] itu sendiri, adalah sebuah pernyataan resmi yang aneh dan asal saja, dan disajikan dengan cara yang mengundang pertanyaan tentang asal-usul serta kelengkapannya. Itu bukan sepenuhnya, pernyataan lengkap dari Paus Emeritus Benediktus; juga tidak memuat tanda tangannya. Kami disajikan kutipan yang dikaitkan dengan Benediktus tapi tak ada konteks lengkap di mana awalnya kutipan itu muncul. Juga tidak diberitahukan kepada kami untuk diketahui, siapa yang melakukan wawancara itu dengan dia [Benediktus], atau bagaimana pertanyaan-pertanyaan itu diajukan.

Dengan kata lain, kami diminta untuk menerimanya dengan keyakinan bahwa pernyataan itu mengandung sentimen otentik, lengkap, dan disahkan oleh Paus Emeritus, tentang masalah tersebut.

Perlu dicatat bahwa ketika kami menyajikan pernyataan Pastor Dollinger sebagaimana dilansir oleh Dr. Hickson, ada beberapa yang menuduh kami melaporkan kabar angin yang tidak dapat dibuktikan. Tapi sekarang, kami diberi laporan tidak lengkap yang dikaitkan dengan Benediktus, oleh seorang anggota staf komunikasi Vatikan yang tidak disebutkan namanya – laporan yang melibatkan kami dan juga teman lama Paus Benediktus, Pastor Dollinger, dalam penipuan yang disengaja – dan kami diminta untuk percaya bahwa oleh karenanya masalah ini selesai?

Saya harap Anda bisa memaafkan sikap skeptis saya.

Selanjutnya Steve menuturkan bahwa setelah pernyataan Vatikan itu, Dr. Hickson kembali menelepon Pastor Dollinger dan menceritakan tentang pernyataan tersebut. Dan saat itu, Pastor Dollinger kembali menegaskan pernyataan sebelumnya dengan tegas dan jelas kepadanya. Dengan kata lain, ia bertahan dengan ceritanya.

Ditegaskan juga oleh Steve bahwa pernyataan Pastor Dollinger kepada Dr. Hickson bukanlah yang pertama kalinya. Pernyataan itu pertama kali dipublikasikan dalam sebuah wawancara dengan Pastor Paul Kramer di Fatima Crusader pada Mei 2009. Sejak saat itu, pernyataan itu telah dirujuk dalam berbagai publikasi dan venue Katolik. Kemudian salah satu komentator untuk tulisan tentang Dollinger ingat bahwa sebagai seorang Brasil, ia pernah mendengar cerita yang sama dari seorang imam yang adalah mahasiswa dari Pastor Dollinger pada tahun 2003 atau 2004. (Pastor Dollinger adalah rektor Institutum Sapientiae di Brazil, di mana ia mengajar teologi moral.) Jadi sebenarnya hal yang baru dari laporan Dr. Hickson hanyalah, bahwa ia mendengar langsung pernyataan itu dari Pastor Dollinger – dalam bahasa Jerman, bahasa aslinya.

Selanjutnya Steve Skojec juga menambahkan beberapa kesaksian yang menguatkan pernyataan Pastor Dollinger, di antaranya adalah kesaksian Christopher Ferrara dan Dr. Alice von Hildebrand

Christopher Ferrara, seorang pakar dan penulis topik Fatima yang terkenal, menceritakan hal berikut awal pekan ini, yang berhubungan dengan buku Antonio Socci mengenai Fatima :

Harus dikatakan bahwa, pada kenyataannya, Paus sendiri belum mengatakan kepada kami bahwa pesan tersebut telah sepenuhnya diungkap. Penglihatan yang berkaitan dengan Rahasia itu tidak terungkap hingga tahun 2000. Dan pada tahun 2010, ketika Socci menyatakan hal itu, Benediktus tidak hanya menolak untuk mengatakan bahwa semua telah terungkap, tetapi juga "membuka kembali berkas" Rahasia Ketiga, dengan menyinggung isi yang jelas tidak tampak dalam penglihatan. Selanjutnya, Benediktus mengirim kepada Socci sebuah ‘surat pendek’ ucapan terima kasih atas penerbitan Rahasia Keempat Fatima (yang saya terjemahkan ke dalam bahasa Inggris), meskipun itu berarti menuduh aparat Vatikan menyembunyikan teks terkait.

Sementara itu, dalam sebuah postingan blog tanggal 12 Mei 2007, Socci menceritakan bahwa dia menyimpan surat Benediktus XVI, yang menulis kepadanya tentang bukunya, berterima kasih kepadanya "karena sentimen itu mengilhami saya." [per i Sentimenti che l' hanno suggerito]. Kata-kata yang menghibur dalam menghadapi penghinaan dan tuduhan ...

Tanggapan lain atas Pernyataan Vatikan:

The Eponymous Flower pada hari yang sama, 21 Mei, memuat komentar atas pernyataan Vatikan tersebut dengan menulis dalam pendahuluannya

Editor:  terus terang, OnePeterFive lebih memiliki kredibilitas dari pada Kantor Pers Vatikan. Di dalam pernyataan [Vatikan] itu tidak disebutkan juga pernyataan Uskup Kurt Krenn, dimana Benediktus [pernah] mengatakan, bahwa Rahasia itu tidak lengkap. Jika itu benar-benar dari Benediktus, ia mungkin akan membantah Krenn juga. Beberapa mungkin ingat bahwa kami adalah salah satu yang  pertama yang mengangkat isu ini dalam bahasa Inggris pada tahun 2014 yang lalu. 

aka Catholic menulis antara lain: “Mengingat bahwa cerita ini sudah pernah beredar selama bertahun-tahun, mengapa Musuh Fatima di Roma baru merasa terdorong untuk menanggapinya sekarang ini?” (komentar lengkap bisa dibaca di aka Catholic.)

+ + + + +

Adanya bagian dari Rahasia Ketiga Fatima yang tidak diungkap sulit untuk dibantah karena fakta-fakta dan saksi-saksi telah berbicara. Surga pun berbicara melalui visiuner-visiuner pilihan untuk mengungkapkan kenyataan itu, diantaranya pesan-pesan peringatan yang saya kutip berikut ini:


Pesan-pesan dari Our Lady of the Roses:
Sumber:  TLDM.org
Pesan tanggal 18 Juni 1986: 

Our Lady of the Roses:
"Anak-anakku, saat ini aku ingin mengulangi kembali perlunya untuk menulis, berbicara, dan bertemu dengan Bapa Suci di Roma, dan memohon kepadanya agar mengijinkan Lucy menghadap Bapa Suci dan menjelaskan Rahasia Ketiga kata demi kata, seperti yang aku berikan kepadamu setiap malam pada penampakanku di tanah Bayside, dan Flushing Meadows."

Yesus:
“Anak-Ku dan anak-anak-Ku, pesan ini tidak akan disambut gembira oleh para klerusmu. Tapi karena Lucy telah dibungkam, maka perlu bagi dunia untuk mengetahui Kebenaran itu.”

Yesus:
"Aku katakan pada malam ini, sebagai Allahmu, bahwa pada tanggal tersebut, seperti yang dijanjikan di Fatima, setan telah memasuki Gereja-Ku di dunia. Dia membawa serta wakil-wakilnya – dan setan sendiri, yang menyesatkan seluruh umat manusia, duduk di kursi Vatikan II dan mengarahkan semua orang luar untuk datang dan mengubah doktrin-doktrin-Ku serta memutarbalikkan Kebenaran."

Cardinal Patriark Lisbon, José de Cruz Policarpo, 12 Oktober 2003 :
Suster Lucy tidak lagi menjadi titik acuan saat ini, karena kita memiliki seseorang yang begitu cakap di Konsili Vatikan II."

+ + + + +

Penggalan kutipan Pesan-pesan Kitab Kebenaran tentang Fatima

Yesus : Rahasia Terakhir dari Fatima Mengungkapkan Kebenaran Adanya Sekte Jahat Setan yang Memasuki Vatikan  -  Kamis, 26 Januari 2012 jam 21.40

Puteri-Ku yang terkasih, inilah saatnya bagi misteri-misteri yang utuh dari Kerajaan Ilahi dinyatakan kepada dunia. Peringatan dari Yesus Kristus kepada umat manusia; Kebenaran itu telah tersembunyi selama beberapa waktu. Pengakuan atas campur tangan-Ku di dunia, melalui berbagai keajaiban, penampakan dan komunikasi ilahi, kepada jiwa-jiwa pilihan, telah dikesampingkan oleh Gereja-Ku selama bertahun-tahun.

Mengapa Gereja-Ku harus menghalangi Kebenaran itu ketika ia diperlukan untuk menguatkan iman anak-anak-Ku dimana-mana, sehingga hal itu hanya diketahui oleh para pejabatnya saja. Setiap visiuner yang sejati milik-Ku dan Ibu-Ku yang terberkati, pada mulanya seringkali diabaikan dan dihinakan oleh Gereja-Ku. 

Puteri-Ku, bahkan Rahasia terakhir dari Fatima tidak juga dibuka kepada dunia karena rahasia itu mengungkapkan Kebenaran dari adanya sekte jahat Setan yang memasuki Vatikan.

Bagian terakhir dari rahasia itu tidak dibuka untuk melindungi sekte jahat itu, yang memasuki Vatikan dalam jumlah yang besar sejak penampakan Ibu-Ku di tempat suci Fatima. Puteri-Ku Lucia juga dibungkam oleh para penguasa yang mengendalikan sebagian dari Vatikan dimana para Paus-Ku yang terkasih tak bisa mengatasinya.

Perhatikanlah sekarang, mereka bukan saja menyelewengkan kebenaran atas ajaran-ajaran-Ku tetapi juga memperkenalkan metode-metode baru dalam penyembahan di Gereja Katolik, yang menghina Aku dan Bapa-Ku Yang Kekal.

Pesan selengkapnya bisa dibaca  di sini

Bunda Keselamatan : Rahasia Terakhir Fatima tidak diungkapkan, begitu mengerikan hal itu  -  Senin, 22 Juli 2013, jam 20.17

Aku memberikan nubuatan-nubuatan kepada dunia pada tahun 1917, namun rahasia terakhir Fatima tidak diungkapkan, sedemikian mengerikannya hal itu bagi mereka yang ada di dalam Gereja Katolik.

Rahasia terakhir Fatima masih tetap tidak diketahui oleh anak-anak Allah, meskipun sebagian darinya telah diungkapkan kepadamu pada 26 Januari 2012. Sangat sedikit di dalam Gereja yang mengetahui hal ini. Sekarang, bagian berikutnya dari rahasia terakhir Fatima harus diungkapkan, agar aku bisa memperingatkan umat manusia akan akibat-akibatnya jika mengabaikan campur tanganku untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.

Gereja telah dipenuhi, dari dalam, oleh musuh-musuh Allah. Mereka – dan ada dua puluh dari mereka yang mengendalikan dari dalam – telah menciptakan penipuan yang terbesar. Mereka telah memilih seseorang, bukan dari Allah, sementara Bapa Suci, yang diberi Mahkota Petrus, telah disingkirkan secara hati-hati.

Rincian-rincian, yang telah aku ungkapkan adalah, bahwa akan ada dua  pria yang mengenakan Mahkota Petrus di akhir zaman. Yang satu akan menderita karena kebohongan-kebohongan yang telah diciptakan untuk merusak nama baiknya dan yang akan membuatnya menjadi seperti seorang tawanan. Yang terpilih satunya lagi akan menyebabkan kehancuran, bukan hanya Gereja Katolik, tetapi juga semua gereja yang menghormati Bapaku dan yang menerima Ajaran-Ajaran Puteraku, Yesus Kristus, Juru Selamat dunia.

Hanya bisa ada satu kepala Gereja di dunia, yang diberi kuasa oleh Puteraku, yang harus tetap menjadi Paus hingga kematiannya. Siapa pun yang lainnya, yang mengaku duduk di Tahta Petrus, adalah seorang penipu. Penipuan ini memiliki satu tujuan, untuk menyerahkan jiwa-jiwa kepada Lucifer dan hanya ada sedikit waktu saja bagi jiwa-jiwa yang tidak sadar ini, untuk diselamatkan.

Segera nubuatan-nubuatan Fatima akan dapat dimengerti. Semuanya saat ini sedang terjadi di hadapan dunia yang tidak percaya, tetapi, yang menyedihkan, sangat sedikit yang akan memahaminya sampai hal itu sudah terlambat. Berdoa, berdoa, berdoalah Rosario tersuciku, sesering mungkin, setiap hari, untuk meringankan akibat dari kejahatan yang mengelilingi kalian.

. . . . . . . . . .

Untuk membaca pesan-pesan Kitab Kebenaran lainnya silahkan klik di sini

Terima kasih.. Tuhan memberkati..!

2 comments:

  1. Saya sangat hormat dan tunduk kepada Roma selaku anggota Gereja Kristus yg saya imani secara penuh tanpa ragu. Kata-2 dalam artikel diatas sudah dari banyak sumber sy baca dan pahami. Semua yg terkatakan diatas, seribu persen benar. Namun secara jelas, apakah Paus kita yg sekarang ini masuk dalam sindiran diatas ? Kebenaran harus dicari, diperjuangkan, dipertahankan, dan kemuadian diajarkan atau diutarakan, agar pesan Fatima benar-2 menjadi sarana Allah kita Kristus Tuhan Penyelamat mempersiapkan kita umatnya menghadapi hal-2 yg sudah dinubuatkanNya. Cepat atau lambat, Dia, Allah kita akan kembali. Suka atau tidak, kita akan bertemu denganNya, Siap atau tidak kita akan berhadapan denganNya, dan saat itu mungkin yg paling penting hanyalah, apakah Dia Allah kita, mengenal kita atau tidak ??? Celakalah kita jika ternyata Dia Sang Allah Penyelamat kita, tidak kenal kita, dan mengatakan seperti dalam Kitab Suci-Nya, Enyahlah engkau, karena AKU tidak mengenal engkau. Gereja kita, Ke Katholik-kan kita sementara diujung bencana kejahatan dunia, semoga kita berjuang bersama Kristus utk menyelamatkan lebih banyak org lagi yg sdh mulai kehilangan kepercayaan, walaupun mereka masih terus berharap.

    ReplyDelete
  2. Yang terjadi biarlah tetap terjadi.Kebingungan yang memusingkan iman.

    ReplyDelete