Monday, June 20, 2016

Vol 1 - Bab 30 : Masalah penebusan dosa



Volume 1 : Misteri Keadilan Allah

Bab 30

Masalah penebusan dosa
Dosa-dosa kaum muda
St.Catherine dari Swedia
Princess Gida

Sering terjadi bahwa umat Kristiani tidak mau memikirkan secara memadai akan perlunya melakukan silih bagi dosa-dosa anak-anak dan kaum muda mereka, karena dosa-dosa itu nanti akan mereka tebus sendiri dengan kerasnya didalam Api Penyucian. Begitulah terjadi atas diri Princess Gida, menantu St.Bridget, seperti yang tertulis didalam buku ‘Lives of the Saints’, 24 Maret, Life of St.Catherine’. St.Bridget berada di Roma bersama puterinya, Catherine, ketika Catherine menerima penampakan dari jiwa menantunya yang bernama Gida, dimana kematian Gida tak dihiraukan olehnya. Suatu hari ketika sedang berdoa disebuah basilika kuno St.Peter, Catherine melihat dihadapannya ada seorang wanita berjubah putih dan mantel hitam. Jiwa itu meminta doa-doa Catherine bagi seseorang yang meninggal. “Dia adalah salah satu wanita”, katanya menambahkan, “yang sangat membutuhkan pertolonganmu”. “Namanya ?”, tanya orang kudus itu. “Dia adalah Princess Gida dari Swedia, istri dari saudaramu, Charles”. Catherine lalu meminta kepada jiwa asing itu untuk menyertai dia menemui Bunda Bridget, untuk menceritakan kesedihan itu kepadanya. “Aku membawa pesan khusus bagimu”, kata jiwa asing itu, ‘dan aku tidak diijinkan untuk mengunjungi orang lainnya karena aku harus segwra pergi. Kamu tidak perlu meragukan kebenaran ini. Dalam beberapa hari ini, seorang utusan lain akan datang kepadamu dari Swedia, dengan membawa mahkota emas dari Princess Gida. Dia mewariskan mahkota itu kepadamu dengan melalui surat wasiat untuk memastikan bantuan doa-doamu. Berikanlah bantuanmu kepadanya sejak saat ini, karena dia sangat membutuhkan sekali doa-doa permohonanmu”. Dengan kalimat ini orang itu lalu menghilang.
Catherine segera mau mengejar orang itu. Meskipun pakaian orang itu mudah dikenali tetapi orang itu sudah tidak kelihatan lagi.
Terkejut dan heran oleh pengalaman yang aneh ini segera dia kembali kepada ibunya dan menceritakan semua hal yang terjadi. St.Bridget menjawab dengan tersenyum :”Dia adalah saudari iparmu, Gida, sendiri yang nampak kepadamu itu. Tuhan telah berkenan menyatakan hal ini kepadaku. Orang itu meninggal dengan membawa kesucian yang menyenangkan. Inilah sebabnya dia memperoleh karunia hingga dia bisa menampakkan diri kepadamu dan meminta bantuan doa-doamu. Dia masih harus menebus dosa-dosanya pada masa mudanya. Marilah kita melakukan, dengan sekuat tenaga kita, pertolongan baginya. Mahkota emas yang dia kirimkan kepadamu itu melambangkan tugas kewajiban ini bagimu”.
Beberapa minggu kemudian ada seorang petugas dari Prince Charles datang ke Roma dengan membawa mahkota dan mengatakan bahwa dia adalah yang pertama yang menyampaikan berita kematian Princess Gida itu. Mahkota yang indah itu kemudian dijual, dan uangnya digunakan untuk mengadakan Misa Kudus dan bagi karya-karya kebaikan demi pertolongan kepada jiwa dari Princess Gida.


No comments:

Post a Comment