Thursday, November 15, 2018

Fr.Paul O’Sullivan O.P. (E.D.M) - MENGHINDARI API PENCUCIAN Bab 14


MENGHINDARI API PENCUCIAN


Oleh : Fr.Paul O’Sullivan O.P. (E.D.M)


B A B   14

Bagaimana Kita Bisa Membantu Jiwa-jiwa di Api Pencucian

Cara yang pertama adalah dengan menjadi anggota kelompok kerasulan doa untuk jiwa-jiwa di Api Pencucian. Syaratnya mudah dipenuhi. Kelompok ini telah diterima secara resmi oleh Cardinal Patriarch of Lisbon (Uskup tertinggi Lisabon, Portugal) pada bulan Juni 1936. Syarat-syarat :

Para anggota diharuskan mengirimkan nama lengkap ke Association of the Holy Souls, Diminican Nuns of the Perpetual Rosary, PIUS XII Monastery, Rua Do Rosario 1, 2495 Fatima, Portugal.

Para anggota diharuskan mengikuti Misa Kudus seminggu sekali yang dipersembahkan untuk jiwa-jiwa di Api Pencucian (Misa hari Minggu dapat dipersembahkan untuk permohonan ini)
Para anggota diharuskan berdoa untuk jiwa-jiwa di Api Pencucian dan menyebarkan devosi ini (dianjurkan untuk membaca buku ‘Read me or Rue It’).

Para anggota diminta untuk memberikan sumbangan setahun sekali untuk dana Misa Kudus. Dana sumbangan ini untuk mempersembahkan Misa Kudus bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian setiap bulan.

Cara kedua untuk membantu jiwa-jiwa di Api Pencucian adalah dengan mengadakan Misa Kudus yang dipersembahkan bagi mereka. Ini adalah cara paling efektif untuk mengurangi penderitaan mereka.

Mereka yang tidak dapat mempersembahkan misa-misa khusus untuk keperluan ini karena terbatasnya dana, harus menghadiri sebanyak mungkin misa untuk intensi ini. Suatu ketika seorang pria muda yang berpenghasilan rendah berkata kepada penulis :’Istri saya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Saya hanya mampu mengadakan 10 kali misa untuk jiwanya, tetapi mengikuti 1000 kali misa dengan intensi untuk membantu jiwanya’.

Mendaraskan doa Rosario (yang memberi indulgensi sangat besar) dan Jalan Salib (yang mendatangkan sangat banyak indulgensi pula) adalah cara yang sangat efektif untuk membantu jiwa-jiwa di Api Pencucian. St.Yohanes Massias membebaskan lebih dari 1 juta jiwa dari Api Pencucian dengan mendaraskan Rosario dan mempersembahkan semua indulgensinya bagi mereka.   
Cara lain yang mudah tetapi efektif dengan mengulang-ulang doa pendek dan mempersembahkan indulgensinya bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian. Banyak orang mempunyai kebiasaan mengucapkan 500-1000 kali doa-doa pendek :’Hati Kudus Yesus, Engkaulah andalanku’, atau kata-kata ‘Yesus’ setiap hari. Devosi dengan cara ini memberikan banyak sekali rahmat bagi mereka yang menjalankannya serta memberikan keringanan yang sangat besar bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian. Mereka yang mendaraskan doa pendek ini hingga 1000 kali sehari, mendapatkan indulgensi sebanyak 300.000 hari ! Jelas banyak sekali jiwa-jiwa di Api Pencucian yang dapat mereka ringankan penderitaannya. Apalagi jika hal ini dijalani selama satu bulan, 1 tahun, atau bahkan bertahun-tahun. Dan bila mereka tidak mendaraskan doa-doa pendek ini, bisa dibayangkan betapa banyak rahmat yang tidak mereka peroleh. Tidaklah mustahil, bahkan tidak akan terasa sulit bagi kita untuk mengucapkan doa ini 1000 kali sehari. Jika 1000 kali terlalu menyita waktu, kita bisa mencobanya dengan 500 atau hanya 200 kali saja sehari.

Doa lain yang sangat ampuh adalah : ‘Bapa yang kekal, kami mempersembahkan kepadaMu Darah Yesus yang paling berharga, bersama dengan semua Misa Kudus diseluruh dunia hari ini demi jiwa-jiwa di Api Pencucian’. Tuhan Yesus memberikan penglihatan kepada St.Gertrudis bagaimana sejumlah besar jiwa-jiwa meninggalkan Api Pencucian menuju ke Surga karena doa yang biasa diucapkan oleh Santa ini berkali-kali setiap hari.

Sikap pengurbanan diri, yakni mempersembahkan kepada Allah semua perbuatan baik kita selama hidup di dunia serta doa-doa orang lain yang ditujukan kepada kita setelah kita meninggal dunia demi jiwa-jiwa di Api Pencucian. Apabila Tuhan memberikan balasan yang sangat murah hati atas bantuan kecil bagi orang miskin yang diberikan atas namaNya, maka Tuhanpun akan memberikan balasan yang berlimpah kepada kita apabila kita persembahkan semua perbuatan baik kita selama hidup dan doa-doa orang lain bagi kita setelah meninggal bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian yang sangat dikasihiNya. Sikap seperti ini tidak menghalangi para imam untuk mempersembahkan misa dengan intensi-intensi yang mereka kehendaki, atau menghalangi umat untuk mendoakan orang-orang lain atau intensi-intensi lain yang mereka kehendaki. Sikap ini hanyalah salah satu cara yang dianjurkan.  

Sedekah bisa membantu jiwa-jiwa di Api Pencucian

St.Martinus memberikan setengah dari jubahnya kepada seorang pengemis dan tak lama kemudian barulah ia tahu bahwa ternyata Yesus Kristuslah yang diberinya jubah itu. Tuhan menampakkan diri kepadanya dan mengucapkan terima kasih.

Jordan Terberkati dari Ordo Dominikan tidak pernah dapat menolak memberi sedekah apabila hal itu diminta dengan nama Allah. Suatu hari ia lupa membawa dompetnya. Seorang pengemis meminta sedekah kepadanya demi kasih Allah. Bukannya menolak, Jordan yang saat itu masih pelajar, memberikan ikat pinggang kesayangannya yang sangat mahal kepada pengemis itu. Tidak lama kemudian ia masuk ke Gereja dan melihat bayangan ikat pinggangnya melingkar di pinggang patung Kristus di salib. Jelas sudah, iapun telah memberikan ikat pinggang itu kepada Kristus. Setiap kali kita memberi sedekah, kita memberikannya kepada Kristus.

Saran :

Marilah kita memberi sedekah semampu kita.
Marilah kita mempersembahkan intensi-intensi kita lewat Misa Kudus semampu kita.
Marilah kita mengikuti Misa Kudus sesering mungkin.
Marilah kita persembahkan semua rasa sakit dan penderitaan kita bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian.   

Dengan cara-cara ini kita akan membebaskan banyak sekali jiwa-jiwa di Api Pencucian dan mereka yang telah masuk ke Surga akan membalas kemurahan hati kita beribu-ribu kali lipat banyaknya.



Lampiran I :

Skapulir Coklat

Bunda dari Gunung Karmel memberikan 2 janji kepada mereka yang memakai Skapulir Coklat. Janji Perawan Terberkati kepada St.Simon Stock pada tanggal 16 Juli 1251 adalah :”Barang siapa yang pada saat meninggalnya mengenakan skapulir ini, tidak akan menderita api abadi”.

Janji kedua, yang terkenal dengan sebutan ‘Hak istimewa hari Sabtu’, diberikan oleh Bunda Maria kepada Paus Johanes XXII pada tahun 1322 yang mengatakan :’Aku, Bunda Rahmat Ilahi, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka dan siapa saja yang aku jumpai di Api Pencucian akan kubebaskan dari sana’.

Ada tiga syarat untuk mendapatkan hak istimewa ini, yaitu :
Memakai Skapulir Coklat.
Menghayati kemurnian selaras dengan panggilan hidupnya.
Mengucapkan doa ofisi pendek (doa persembahan pagi) setiap hari.

Mereka yang buta huruf dapat mengubah doa ini dengan pantang daging setiap hari Rabu dan Sabtu. Demikian juga imam yang mempunyai tugas-tugas keuskupan (ini mencakup sebagian besar imam) memiliki kewenangan tambahan untuk mengubah syarat ketiga diatas dengan tugas lainnya, misalnya doa rosario setiap hari.

Karena agungnya hak istimewa Hari Sabtu ini maka Ordo Karmelit menyarankan agar syarat ketiga ini maksimal hanya digantikan dengan tujuh Bapa Kami, tujuh Salam Maria dan tujuh Kemuliaan.
Pemberkatan Skapulir Bunda Maria dari Gunung Karmel ini merupakan tanda bahwa seseorang secara resmi telah masuk kedalam Persaudaraan Skapulir (Persaudaraan Bunda Maria dari Gunung Karmel), sebuah organisasi doa yang sangat besar. Para pemakai skapulir ini (anggota Persaudaraan) mendapat bagian pahala didalam doa-doa harian yang didaraskan Ordo Karmelit serta semua kebajikan para anggota Persaudaraan Skapulir ini. Upacara pemberkatan Skapulir dan persemian anggota Persaudaran ini seringkali dilaksanakan setelah upacara penerimaan Komuni Pertama.


Lampiran 2 :

Cara memperoleh indulgensi penuh

Indulgensi adalah remisi atau pengurangan hukuman sementara atas dosa-dosa yang telah diampuni. Indulgensi Parsiil mengurangi sebagian dari hukuman diatas, sedangkan Indulgensi Penuh menghapus semua hukuman seseorang. Hanya satu indulgensi Penuh yang bisa diperoleh setiap hari (kecuali dalam menghadapi kematian). Baik Indulgensi Penuh maupun Indulgensi Parsiil dapat dipersembahkan bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian.

Ada banyak doa dan perbuatan baik yang bisa memberikan Indulgensi Penuh tetapi 4 hal berikut ini perlu mendapat perhatian khusus :

Melakukan kunjungan kehadapan Sakramen Terberkati untuk menyembahNya paling sedikit selama setengah jam.
Membaca Kitab Suci paling sedikit setengah jam sebagai bacaan rohani dengan perhatian mendalam kepada Sabda Tuhan.
Melakukan Jalan Salib (termasuk berjalan dari stasi yang satu ke stasi berikutnya, dalam kelompok, minimal pemimpin doa berjalan dari stasi ke stasi). Disini tak diperlukan doa khusus, tetapi Jalan Salib harus mencakup meditasi yang khidmat atas kasih Tuhan Yesus serta sengsara dan wafatNya.
Mendaraskan doa rosario (paling sedikit 3 peristiwa) dengan renungan yang sungguh-sungguh atas misteri-misterinya, di Gereja, didalam keluarga, kelompok doa atau kelompok kerasulan doa.

Disamping menjalankan hal diatas, ketiga syarat berikut ini perlu diperhatikan :
Mengaku dosa (beberapa hari sebelumnya sudah cukup memadai)
Menerima Komuni Kudus.
Medoakan ujub Bapa Suci (satu kali Bapa Kami dan satu kali Salam Maria)

Selain itu kita juga harus bebas dari semua keterikatan dengan dosa, sekalipun dosa itu dosa yang bisa diampuni. Jika seseorang berusaha mendapatkan Indulgensi Penuh tetapi gagal memenuhi semua persyaratan ini, maka ia hanya mendapatkan Indulgensi Parsiil.


No comments:

Post a Comment