Thursday, November 1, 2018

VORTEX - TIDAK DIKENDALIKAN DAN TIDAK TERKENDALI






VORTEX - TIDAK DIKENDALIKAN DAN TIDAK TERKENDALI

Akhiri segera karirisme, politik, klerikalisme.


October 30, 2018

Saya Michael Voris hadir kepada Anda dari Vatikan, tempat Sinode Pemuda berlangsung sebulan penuh - lengkap dengan segala drama dan kerahasiaannya.

Drama dan kontroversi sebelum dan selama sinode adalah soal pertanyaan spesifik tentang penggunaan akronim "LGBT" seperti yang telah kami laporkan kepada Anda selama beberapa hari ini. Hal itu dipandang sebagai semacam kemenangan bagi ortodoksi dan kekalahan bagi arus homoseksual di sini, di Roma, dan di tempat-tempat lain, asalkan ia secara langsung muncul dalam dokumen akhir Sinoe. Tetapi hal itu tidak terjadi!

Tetapi kemenangan pada satu titik itu lebih merupakan jalan buntu daripada kemenangan karena, sebagaimana Diane Montagna menyimpulkan dengan baik dalam laporannya dengan menggunakan kata "diselundupkan" bagi arus homo di Roma dan pada sinode ini, yang secara khusus telah mencapai sesuatu dari tujuan mereka, jika tidak semuanya.

Unsur fundamental dan mendasar dari arus homo saat ini masih ada di dalam dokumen, tetapi bukan LGBT secara spesifik seperti yang ada tertulis dalam dokumen persiapan.

Pada skor ini, sinode itu dapat dilihat sebagai suatu kemunduran kecil bagi lobi-homo di Vatikan, sekaligus kemajuan dari agenda mereka dengan cara sembunyi-sembunyi. Maka dengan terjadinya semacam kebuntuan dalam sinode itu, merupakan keuntungan bagi para kardinal dan uskup agung homoseks serta sekutu mereka di seluruh Gereja.

Sekali lagi muncul pertanyaan, terutama dalam menghadapi kesaksian ketiga dari uskup agung ViganĂ² yang dirilis tepat di tengah-tengah masa sinode serta memperhatikan anggota-anggota lain dari hierarki yang mengetahui kebenaran dari semua kegilaan homoseksual di Gereja ini, mengapa Anda tidak melangkah maju untuk membela kebenaran?

Mengapa Anda tidak mengecam manipulasi Iman ini; penyesatan dan kebohongan serta kepalsuan ini?

Di mana posisi Anda dalam membela domba-domba dari serigala predator homoseksual ini yang menyamar sebagai uskup-uskup?

Awal pekan ini, Cdl. Burke melakukan wawancara dengan televisi Polandia di mana dia mengatakan bahwa tentu saja homoseksualitas yang ada di antara para klerus adalah dasar dan sumber dari penilaian buruk ViganĂ² yang tegas itu.

Di sana-sini di seluruh Gereja, ada saja seorang uskup yang maju dan menyetujui fakta kebenaran ini, tetapi ada lebih banyak lagi yang menyangkalnya seperti Cupich dan McElroy, tetapi kebanyakan mereka itu duduk di pinggir dengan mulut tertutup rapat, menjaga diri mereka berada diluar dari barisan api, untuk melindungi fondasi kekuatan kecil mereka.

Hal ini tidak akan bermanfaat bagi kedua kelompok tersebut pada saat penghakiman pribadi mereka dilakukan, ketika Sang Hakim Ilahi menjatuhkan hukuman pada mereka bahwa mereka tidak melakukan tugas mereka dan membiarkan Gereja jatuh ke dalam keruntuhan lebih jauh. Dan mereka seharusnya tidak menipu diri mereka sendiri atau menenggelamkan hati nurani mereka, karena itulah tepatnya penilaian yang akan diterapkan pada mereka.

Ketika saat itu tiba - ketika waktunya tiba untuk melindungi domba dan membela Kristus - mereka justru melarikan diri, praktis mereka semuanya melarikan diri. Sebagai tambahan, hanya dalam waktu dua minggu, para uskup Amerika berkumpul di Baltimore, dan ribuan umat Katolik yang setia akan ada di sana untuk mengingatkan mereka tentang tugas mereka untuk menjadi uskup, sampai mati jika perlu, bagi para domba.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang rapat-rapat dan pawai yang dilakukan oleh gerakan Silence Stops Now (gerakan Hentikan Sikap Diam Anda Sekarang) dan rencana mereka sekarang – silakan mengunjungi thebishopsknew.com untuk memperoleh semua rinciannya.

Kami bertanya-tanya, berapa banyak uskup yang akan mau segera berdiri dari tempat duduk mereka yang nyaman di tempat pertemuan di Hotel Marriott dan berjalan 100 kaki untuk menemui domba-domba mereka di sana yang terus berdoa bagi mereka di luar, dalam keadaan kedinginan?

Tapi marilah kita kembali ke Roma dan Gereja Universal, karena tidak ada keraguan sedikitpun bahwa orang-orang yang bertanggung jawab hari ini, dimana sebagian besar dari mereka adalah homoseksual - aktif atau pasif tidak ada bedanya, karena mereka semua dan masing-masing terikat pada jejaring kejahatan busuk ini, secara langsung atau tidak langsung, karena beberapa media Katolik ‘lunak’ yang meliput demi kepentingan mereka, menutupi tingkah mereka dengan cara tidak memberi tahu Anda seluruh kebenaran yang mereka ketahui.

Orang-orang yang bertanggung jawab ini - para uskup – mereka itu tidak dikendalikan dan berada di luar kendali. Gereja, dalam pikiran mereka, adalah milik pribadi mereka sendiri yang boleh diperlakukan apa pun yang mereka mau, dan kita umat Katolik yang hina ini hanyalah sebagai gangguan yang perlu ditoleransi oleh mereka, agar uang sumbangan tetap dapat diperoleh dari kita untuk biaya sehari-hari, untuk menjaga bisnis dan penampilan mereka.

Di seluruh dunia, segala kemerosotan sedang terlihat, dan di sana mereka berdiri pongah, benar-benar tegas dalam keyakinan mereka untuk menghancurkan Iman - Iman yang mereka benci karena mereka memang tidak memiliki iman supernatural.

Dan orang-orang di antara mereka yang masih memiliki sedikit iman supranatural, tetapi tetap bersikap diam, adalah pengecut, dan tanpa disadari dengan sikap seperti itu mereka akan kehilangan iman supranatural mereka juga, karena iman tanpa perbuatan adalah mati.

Para uskup yang pengecut itu memiliki kewajiban - sebuah kewajiban, perintah suci - untuk melangkah maju dan mengatakan kebenaran dan membawa kontra-revolusi ortodoks ke dalam tempat kudus Gereja.

Para uskup yang jahat, seperti Blase Cupich misalnya, tidak memiliki sedikit pun keraguan untuk berdiri dan menyatakan bahwa revolusi telah datang ke dalam Gereja, sebuah "perubahan paradigma" - sebuah revolusi besar, namun para pengecut itu, yang tahu masalah ini, menolak untuk melangkah maju dan mengatakan apa yang perlu dikatakan dan membawa ajaran kontra-revolusi ortodoks.

Betapa konyolnya - benar-benar konyol, ketika Anda memikirkannya - bahwa umat awam yang tidak memiliki apa-apa untuk didapatkan, ternyata adalah orang-orang yang harus melakukan tugas dan pekerjaan ini. Bahwa ada ribuan umat awam Katolik yang pergi ke Baltimore sebagai saksi nyata atas kepengecutan para pemimpin mereka dan mengatakan kepada mereka semua untuk menjadi laki-laki sejati - itu adalah gila.

Mereka semua telah terbawa ke dalam ‘tidur spiritual yang mendalam dengan mendengarkan kebodohan dari berbagai pemimpin di antara mereka yang berceloteh tentang harapan yang seakan masuk akal bahwa semua orang diselamatkan. Racun itu telah berkontribusi besar atas semua karut-marut ini.

Mengapa sesuatu yang telah menjadi konsumsi publik ternyata masih juga tidak bisa mengguncangkan orang-orang ini dari keadaan ‘koma-spirituil’ mereka?

McCarrick, Wuerl, serta ratusan fakta tentang para seminaris yang dicabuli, sebuah ‘saluran seminaris gay Amerika Selatan yang telah ada selama beberapa dekade, para rektor yang terlibat semuanya telah menjadi pengetahuan publik, para kardinal botak yang berbohong tentang apa yang mereka ketahui, 15 buah investigasi tingkat negara bagian, dua buah investigasi federal terpisah, dengan kasus yang lebih besar yang membayanginya, menurut sumber-sumber Church Militant di DC, tiga buah kesaksian dari mantan duta besar Vatikan yang sekarang sepenuhnya dikuatkan, sebuah sinode (tentang Pemuda) yang dimanfaatkan dan disalah-gunakan untuk memajukan erosi iman lebih jauh - apa lagi yang harus terjadi dalam Hades (dunia bawah tanah) untuk menggugah para uskup pengecut itu, terutama di Amerika, dari keadaan coma seperti ‘Rip Van Winkle? (orang yang terlalu banyak tidur).

Apakah mereka tidak memahami bahwa kehidupan kekal mereka dipertaruhkan pada saat ini, ketika drama hebat ini dimainkan di dalam Gereja, padahal mereka dipanggil untuk bertindak?

Akhiri segera karirisme, politik, klerikalisme yang digunakan untuk melindungi kejahatan mengerikan ini, seperti yang telah disampaikan oleh ViganĂ² dan Burke dan beberapa orang lain yang telah menyatakan dengan jujur. Tidak ada orang Katolik - terutama para uskup - yang boleh menjadi pengecut dalam masa siksaan besar ini dalam kehidupan Gereja.

Pikirkan apa yang telah terjadi hanya dalam beberapa bulan singkat ini: "Nighty-Night, baby," "Kita memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada pergi ke lubang kelinci ini," atau dengan perkataan "Saya terkejut," "Kami, para uskup harus menyelidiki diri kami sendiri," "Pelecehan seksual tidak ada hubungannya dengan homoseksualitas" - semua itu dilakukan oleh kardinal-kardinal di American - dan tentu saja suara terbesar dari mereka semua adalah: "Ini bukanlah krisis yang amat masif."

Lalu, disebut apakah krisis ini kalau bukan ‘krisis yang amat masif’?

Dan untuk catatan resmi, hal ini menuntut ongkos yang cukup besar dari para kardinal yang mengatakan bahwa itu adalah tugasnya, namun secara politis dia menutupinya untuk saat ini.

Seberapa besarkah itu? Ya, cukup besar untuk acara 60 Menit untuk membidik satu kasus, khususnya bahwa Church Militant adalah yang pertama kali mengekspos - kasus itu adalah kebusukan homoseksual selama beberapa dasawarsa yang menjangkiti keuskupan Buffalo Amerika Serikat.

Ini adalah Church Militant yang pertama kali membuka kisah ini, dan sekarang acara 60 Minutes telah menyoroti hal itu, rektor seminari di sana harus mengundurkan diri di tengah tuduhan pemangsaan homoseksual, kasus misterius dari imam whistleblower (imam pelapor) yang kedapatan mati dimana tak seorangpun percaya bahwa dia bunuh diri, sebuah sejarah tuduhan penyerangan seksual yang diabaikan oleh serangkaian uskup, sebuah penyelidikan federal yang semakin meningkat yang tidak akan berakhir dengan baik bagi kaum homoseksual yang mengelola tempat itu dan posisi yang semakin tidak dapat dipertahankan dari uskup saat ini, Richard Malone, yang dengan keras kepala menolak untuk mengakui kesalahan apa pun atau mengambil tanggung jawab apa pun.

Tapi Buffalo hanyalah satu keuskupan saja. Sampah jahat ini telah berlangsung di hampir setiap keuskupan di Amerika Serikat - dengan beberapa pengecualian yang langka.

Dan hal itu karena arus homoseksual di kalangan klerus, dengan mengingat terjadinya pesta gay dan narkoba yang terjadi di Vatikan yang digeregek oleh polisi, serta distorsi total tentang kebenaran dan keterlibatan media Katolik, siapakah yang mungkin akan terkejut?

Tidak ada rasa takut akan Tuhan, tidak ada rasa kasih terhadap jiwa-jiwa, tidak ada iman supranatural pada orang-orang ini.

Dan mereka dapat mengoceh dengan cara mereka yang lemah dan lemas tentang bagaimana komentar semacam itu "tidak membantu" dan "memecah-belah", dan para antek mereka di outlet media dan departemen komunikasi mereka dapat mengulangi propaganda mereka untuk segala kepentingan yang mereka inginkan, faktanya itu semua benar - suatu titik yang tidak pernah di-expose.

Kami akan meninggalkan Anda dengan dua gambaran yang merangkum seluruh perjuangan ini bagi jiwa Gereja.

Yang pertama, sebuah prosesi ekaristi yang berlangsung pada Sabtu pagi melalui jalan-jalan di Roma sebagai bagian dari perayaan Summorum Pontificum tahunan, yang dimulai di pusat Roma, menyeberangi Ponte Sant'Angelo yang terkenal dan menuju ke Via Della Conciliazione dan ke St. Peter's Square dengan orang-orang yang menyaksikan seluruh pemandangan itu, dan kemudian masuk ke Basilika Santo Petrus sendiri untuk merayakan sebuah Misa yang indah - semua ini menampilkan agama Katolik yang otentik dan pemahaman dirinya bahwa dunia sedang membutuhkan pertobatan dan penyelamatan.

Dan kemudian ada juga ini: Pada Jumat malam sebelum penutupan sinode hari Sabtu, ada pertunjukan cahaya yang sangat mengganggu, yang diproyeksikan ke bagian luar Santa Maria Minerva tempat relikwi dan sisa-sisa St. Catherine dari Siena diabadikan. Suatu penampilan yang aneh, karena harus bersentuhan dengan sesuatu yang nampak sebagai suasana iblis, sambil menunjukkan sesuatu yang jauh lebih besar daripada pertunjukan cahaya. Ini adalah citra Katolikisme yang sangat dalam – yang sangat kontras dengan prosesi ekaristi - bahwa kaum homo-heretika itu (bidaah-homo) ingin agar dunia melihat mereka hadir ketika dunia memandang Gereja - sebuah pandangan yang sangat menyimpang tentang kebenaran, kebaikan, dan keindahan.

Sederhananya, satu pandangan adalah kebenaran dan ilahiah; yang lainnya adalah jahat dan satanis. Ini adalah jumlah visual terbaik dari keadaan saat ini yang dapat kita hadirkan dalam krisis yang sangat masif – yaitu dua pandangan tentang Gereja, yang satu diselimuti oleh kegelapan, dan yang lain bermandikan cahaya yang spektakuler.

Setiap umat Katolik harus secara aktif memilih untuk masuk ke dalam terang – bukan kedalam kegelapan, terutama para uskup.

No comments:

Post a Comment