Monday, November 19, 2018

KELUARLAH DENGAN MEMBAWA KEBENARAN




keluarlah dengan membawa kebenaran
Kebenaran (realita) harus disampaikan.
November 13, 2018 


Hari ini adalah hari ketika ada ribuan umat Katolik AS akan berkumpul di sini, di Baltimore, tepat di seberang terowongan kecil dari hotel tempat para uskup AS berkumpul - sekitar 50 meter jauhnya.

Selain berita yang meledak kemarin, bahwa Paus Fransiskus pada dasarnya telah membuyarkan seluruh alasan dari pertemuan ini dan memerintahkan kepada para uskup yang berkumpul disini untuk tidak memberikan suara pada setiap upaya reformasi terhadap krisis pelecehan seks oleh para klerus, maka kisah yang tidak berani diucapkan dengan lantang adalah berupa masalah homoseksualitas di antara para klerus serta para uskup.

Ada sejumlah kecil kelompok yang menuduh bahwa para korban pelecehan seksual sedang dieksploitasi oleh umat Katolik tradisional dengan memanfaatkan isu homoseksualitas.

Tetapi sulit bagi tuduhan itu untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang yang berpikiran jujur, ​​karena kebenaran utamanya adalah lebih dari 80 persen korban pelecehan seksual adalah remaja laki-laki. Hal itu telah terjadi sejak tahun 2002, dan hal itu juga dibenarkan lagi baru-baru ini oleh laporan dari grand jury Pennsylvania. Selain korban yang lebih muda, ratusan mantan seminaris telah berani muncul dan berbicara, sejak berita tentang McCarrick meledak pada bulan Juni 2018 lalu dan para seminaris itu menyampaikan kisah-kisah mereka tentang kekerasan seksual dan pelecehan oleh para staf seminari yang homoseksual, di seminari-seminari nasional.

Berita bahwa Joseph Bernardin dan Theodore McCarrick – sejak tahun 1980-an – telah membuat sebuah ‘saluran’ bagi para seminaris gay dari Amerika Selatan dan membawa mereka ke keuskupan agung Chicago dan Newark, hal itu telah menuangkan bahan bakar lebih banyak kedalam api yang telah berkobar.

Dan sekian banyak suara dari media Katolik yang setia, yang telah melaporkan untuk beberapa waktu lamanya, sekarang sedang diakui oleh banyak umat Katolik di seluruh Gereja: bahwa para klerus memang memiliki masalah homoseksual, dan para uskup di AS tampaknya tidak berdaya untuk melakukan tindakan apapun.

Inilah sebabnya mengapa tindakan-tindakan paus Francis kemarin telah membuat kasus ini semakin sulit bagi beberapa uskup yang berpikiran reformasi di sana, yang bersedia secara terbuka menangani isu-isu kaum klerus homoseksual. Sinyal dari Roma jelas: disuruh tutup mulut tentang para imam dan uskup gay. Tetapi umat awam tidak bisa menutup mulut mereka tentang hal itu.

Mereka menginginkan para uskup yang memiliki label "baik" untuk melangkah maju dan menentang ‘Kemapanan’ yang ada dalam Gereja, untuk menentang konferensi ini dan meminta: agar mereka keluar dengan membawa kebenaran.

Secara pribadi, kami diberitahu bahwa sejumlah uskup AS memahami bahwa ini adalah masalah yang terjadi di dalam Gereja saat ini.

Kardinal Burke mengatakan demikian, Cdl. Brandmüller telah mengatakannya juga, hingga kita bisa mengutip ucapan Doktor Gereja, St. Peter Damian, yang menyebutnya sebagai "kotoran sodomi." Banyak imam di seluruh Amerika Serikat telah mulai membicarakannya secara terbuka dalam homili-homili mereka, beberapa dari mereka ada yang dikecam oleh uskup-uskup mereka karena membicarakan hal itu.

Dan selain memerintahkan para uskup untuk mengesampingkan topik ini, dan mengecam umat awam yang setia agar bersikap diam tentang kasus ini, dengan menyebutnya sebagai gosip semata, namun Vatikan, yang telah membangun kepalsuannya sejak Sinode Pemuda bulan lalu, kini secara diam-diam mulai mengedarkan daftar tidak resmi dari media Katolik yang disetujui oleh mereka.

Pekerjaan itu telah diberikan kepada ‘pemandu sorak’ gay, yang bernama pastor Thomas Rosica, yang baru-baru ini tampil di sebuah acara di Boston untuk the Equestrian Order of the Knights of the Holy Sepulchre, dimana dia membagikan daftar media "Katolik" yang disetujui oleh Vatikan.
Begitulah, dan sama sekali tidak mengejutkan bagi siapa pun, dengan pakaian sesatnya yang murtad, media ‘Salt and Light,’ adalah yang kedua dalam daftar itu. Demikian pula majalah rongsokan Jesuit, America, serta National Catholic Reporter yang dikutuk oleh Vatikan, dan majalah liberal dari Inggris The Tablet.

Hal ini mengikuti paragraf yang ada di dalam dokumen sinode yang menyerukan adanya sebuah sertifikasi dari Vatikan untuk berbagai media Katolik. Sudah jelas dari tindakan-tindakan seperti itu, bahwa arus homoseksual di Vatikan kini telah merasakan perlunya untuk menyerang balik kepada umat awam yang setia, yang membuka kedok kejahatan mereka.

Apa yang ingin diketahui dan dilihat oleh umat Katolik di AS adalah: Apakah para uskup menganggap "baik" jika menyeret seorang Viganò atau seorang St. John Fisher dan menyebut mereka jahat, menyebut mereka melakukan persekongkolan politik, dan kemudian membungkam mereka?

Tidak akan pernah ada panggung yang lebih besar atau saat yang lebih tepat untuk melakukan hal ini. Gereja benar-benar telah berantakan dan kacau balau, mulai dari doktrinnya hingga ke liturginya hingga ke pendidikannya - tidak ada wilayah yang lolos dari penghancuran oleh bidaah kaum modernis, yang berkaitan erat dengan bidaah homo (homoheresy), yang merupakan buah yang berbeda dari pohon yang sama.

Perkataan yang menjadi perhatian dari beberapa uskup yang baik adalah bahwa mereka takut jika mereka berbicara, karena mereka akhirnya akan dipecat dan keuskupan-keuskupan mereka akan diserahkan kepada para uskup yang kurang setia kepada ajaran Kristus. Bahkan jika hal itu terjadi - dan itu adalah kemungkinan yang pasti – umat awam menginginkan kebenaran untuk disampaikan. Mereka ingin melihat keberanian dan kebenaran secara penuh, transparansi total dari pihak uskup.

Sikap diam dari orang-orang "baik" akan membuat orang-orang yang jahat di antara mereka menjadi semakin liar. Cupich, misalnya, muncul keluar sambil berbohong, dimana perkataannya sepenuhnya bertentangan dengan temuan dari berbagai laporan bahwa kasus ini adalah benar-benar masalah homoseksual. Dengan demikian, dia membawa ‘air kesaktian’ untuk Vatikan dan semua orang di sini tahu hal itu.

Kemudian hari ini, ada ribuan umat Katolik dari seluruh Amerika Serikat diharapkan datang ke sini dan berdoa bagi para uskup, agar orang-orang yang baik menemukan suara dan keberanian, dan orang-orang yang jahat agar mau segera bertobat.

Bahwa kita bahkan telah mencapai titik ini, sepertinya ini adalah merupakan Twilight Zone Katolik. Ini adalah kapal tanpa kemudi yang sekarang berada di sini, di Amerika Serikat, tanpa kapten duniawi. Hal ini harus segera berakhir, dan harus dimulai dengan mengakhiri sikap diam. Katakanlah kebenaran - katakanlah semuanya, hai para uskup !!!

Keluarlah dan akuilah apa yang sudah diketahui oleh semua orang. Tak ada cara lain untuk memurnikan Gereja jika Anda tetap diam.

No comments:

Post a Comment