Thursday, October 24, 2019

CARDINAL SARAH...




CARDINAL SARAH:
dorongan ideologi yang dilakukan dalam sinode amazon adalah sebuah penghinaan terhadap Allah

By Hannah Brockhaus



Dorongan oleh beberapa orang Barat untuk menggunakan sinode Amazon Vatikan untuk memajukan agenda pribadi mereka merupakan penghinaan terhadap Tuhan dan itu adalah rencana mereka bagi Gereja, kata Kardinal Robert Sarah dalam sebuah wawancara yang diterbitkan minggu ini.

“Sinode ini memiliki tujuan khusus dan lokal: penginjilan di Amazon. Saya khawatir beberapa orang Barat memanfaatkan peristiwa ini untuk memajukan rencana mereka,” kata Sarah kepada surat kabar Italia Corriere Della Sera 7 Oktober.

Secara khusus, Kardinal menyebut dorongan ideologi itu terjadi dalam diskusi sinode tentang penahbisan pria yang sudah menikah, pembentukan pelayanan bagi wanita dalam ibadah gereja, dan yurisdiksi kaum awam.

“Poin-poin ini menyentuh struktur dasar Gereja universal. Dengan mengambil keuntungan untuk memperkenalkan rencana-rencana ideologis, hal itu akan menjadi sebuah manipulasi yang tidak layak, penipuan, penghinaan terhadap Tuhan yang membimbing gereja-Nya dan mempercayakan rencana penyelamatan-Nya kepada gereja,” katanya.

Sarah, yang berpartisipasi dalam sinode Amazon dalam kapasitasnya sebagai prefek Kongregasi untuk Ibadat Ilahi, mencatat bahwa dia telah mendengar bahwa beberapa orang ingin agar sinode ini menjadi ‘laboratorium’ untuk Gereja universal, dan orang-orang yang lain juga berpendapat bahwa setelah pertemuan ini semuanya akan berubah.

"Jika memang benar seperti ini, maka ini adalah perbuatan tidak jujur ​​dan menyesatkan," kardinal berkomentar.

Usulan untuk mengatasi kekurangan imam di Amazon dengan menahbiskan pria yang sudah menikah - yang disebut viri probati, oleh Sarah disebut sebagai hal yang "absurd secara teologis" dan menyiratkan "adanhya konsesi fungsionalis imamat ..."

Dia menambahkan bahwa untuk menahbiskan pria yang telah menikah "berarti, dalam praktiknya, akan mempertanyakan sifat wajib dari selibat."

Sarah mengatakan “seharusnya pertanyaannya adalah: bagaimana memahami makna panggilan imamat. Tanyakan kepada diri Anda sendiri mengapa tidak ada lagi orang yang bersedia menyerahkan diri mereka untuk Tuhan, bagi profesi imamat, dan bagi kemurnian hidup.”

“Dan terus terang, bagi saya, tampaknya bahwa gereja-gereja lain di mana selibat imam tidak dipersyaratkan, saat ini mereka jauh lebih sejahtera daripada Gereja Katolik, jika itu menjadi tujuan mereka,” katanya.

Source: CNA


No comments:

Post a Comment