Saturday, October 12, 2019

USKUP DALAM SINODE AMAZON MEMPROMOSIKAN DIAKON WANITA...


Bishop Erwin Kräutler

by Diane Montagna

NEWSCATHOLIC CHURCH

 

 

USKUP ‘KUNCI’ DALAM SINODE AMAZON MEMPROMOSIKAN DIAKON WANITA SEBAGAI 'LANGKAH PERTAMA' MENUJU PEMBENTUKAN IMAM WANITA

 

https://www.lifesitenews.com/news/bishop-and-key-synod-organizer-amazon-synod-is-a-first-step-to-women-priests

 


ROMA, 9 Oktober 2019 (LifeSiteNews) - Penyelenggara utama Sinode Amazon yang mendukung seorang diakon wanita untuk wilayah tersebut mengatakan bahwa ini adalah merupakan ‘langkah pertama’ untuk menahbiskan para imam wanita.

Dalam sebuah tanya jawab setelah briefing pers sinode harian hari Rabu, Uskup Emeritus Erwin Kräutler dari Xingu, Brasil, kelahiran Austria, mengatakan bahwa dirinya mendukung penahbisan wanita.  Ditanya oleh jurnalis Edward Pentin, apakah itu meluas sampai pada pembentukan imam wanita, Kräutler mengatakan "ya, secara logis," dan menambahkan bahwa diakon wanita di Amazon "mungkin merupakan langkah pertama untuk mencapai tujuan itu” (imam wanita).

“Banyak uskup (dalam sinode ini) yang mendukung para diakon perempuan,” Kräutler menegaskan. Sebagai seorang misionaris, Uskup Kräutler menghabiskan bertahun-tahun di wilayah Amazon membela hak-hak masyarakat adat dan merupakan penulis utama dari dokumen kerja kontroversial sinode [Instrumentum laboris].

Wawancara uskup Kräutler dengan Edward Pentin direkam dalam video berikut ini:


Silakan klik disini:  https://youtu.be/-4vaId87tm4


LifeSite duduk sebentar bersama dengan Uskup Kräutler saat dia menyelesaikan wawancara pasca konferensi pers, untuk menindaklanjuti pemikirannya tentang sinode Amazon sebagai ‘langkah pertama’ untuk penahbisan wanita. Inilah perbincangan kami:

Diane Montagna: Anda berbicara tentang diakon wanita, mengingat peran wanita sangat penting di Amazon. Anda mendukung imamat untuk wanita?
Uskup Kräutler: Ya.

Diane Montagna: Apakah ini akan menjadi awal dari gerakan menuju imamat wanita dalam Sinode ini, seperti yang Anda lihat?
Uskup Kräutler: Mungkin pentahbisan bagi wanita untuk menjadi diakon akan menjadi langkah pertama menuju imam wanita.

Diane Montagna: Jadi, tahbisan bagi wanita. Bagaimana itu akan bisa dilakukan, karena Paus Yohanes Paulus II menulis sebuah dokumen yang mengatakan itu tidak bisa terjadi, dan yang lain-lain juga telah mengatakan hal yang sama...
Uskup Kräutler: John Paul tidak berbicara tentang diakon, hanya presbiter [imamat].

Diane Montagna: Tetapi bukankah diakon itu termasuk dalam urutan keseluruhan imamat.
Uskup Kräutler: ya. Tentu saja.

Diane Montagna: Jadi, jika seorang wanita tidak bisa menjadi seorang imam, bagaimana dia bisa menjadi diakon? Apakah ini mungkin?
Uskup Kräutler: Saya kira itu mungkin. Ada diakon di masa-masa pertama Gereja kita - diakon perempuan.

Diane Montagna: Tetapi jenis peranan yang mana... jadi Anda pikir ini bisa menjadi awal untuk menahbiskan wanita menjadi imam wanita.
Uskup Kräutler: Persis. Saya yakin dengan hal itu.

Diane Montagna: Apakah Anda pikir Bapa Suci setuju dengan Anda?
Uskup Kräutler: Tidak ada yang tahu.

No comments:

Post a Comment