Saturday, October 5, 2019

KARYA ANTI-PASTORAL DARI SINODE AMAZON


KARYA ANTI-PASTORAL DARI SINODE AMAZON

Inilah Apa Yang Harus Anda Ketahui

 

https://www.tfp.org/the-anti-pastoral-work-of-the-amazon-synod-heres-what-you-need-to-know/?utm_source=ActiveCampaign&utm_medium=email&utm_content=Amazon+Synod%3A+What+you+need+to+know&utm_campaign=TFP191001+-+Is+global+warming+really+happening%3F







Gereja menginjili dengan cara membudayakan dan membudayakan dengan cara menginjili.

Dalam keberadaan Gereja selama dua ribu tahun ini, perintah ilahi “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” (Mat. 28:19) selalu menghasilkan buah rohani dan duniawi. Sementara menyebarkan Iman akan Tuhan kita Yesus Kristus, Gereja secara bertahap membangun peradaban yang benar: peradaban Kristen. Tindakan spiritual Gereja sungguh beradab di mana pun itu terasa.

Pada saat kekristenan menaklukkan Jerman demi Gereja, melalui Santo Bonifasius, dengan membawa Cahaya Kristus, ia juga mulai mengembangkan tanah hutan perawan di wilayah Jerman peradaban Yunani-Romawi. Apa yang dilakukan St. Bonifasius di Jerman, misionaris yang tak terhitung jumlahnya melakukannya di semua negara Barat. Pada abad-abad awal Abad Pertengahan, mereka melakukan perjalanan melalui setiap sudut Eropa sebagai pemberita kebenaran yang rendah hati.

Silakan membaca disini:

Sebuah Misi Yang Tidak Pernah Membaptis Seorang Pun Dalam Kurun Waktu 50 Tahun: 
Model Evangelisasi Yang Cacat Dari Sinode Pan-Amazon


Kisah epik ini kemudian menyebar ke bagian lain dari Bumi ini, terutama ke Amerika Latin. Paus Pius XII mendefinisikan evangelisasi ini sebagai "epik Iman terbesar setelah pendirian Gereja." Pekerjaan misionaris Spanyol dan Portugal di Dunia Baru membawa jutaan jiwa dan seluruh benua ke dalam kawanan Kristus, menghasilkan buah-buah kesucian yang besar dan memberikan kehidupan bagi peradaban yang sangat baik, seorang putri dari bangsa Eropa.

Surga telah membenarkan kerasulan epik ini dengan melalui penampakan Bunda Maria dari   Guadalupe di Meksiko pada tahun 1531. Dengan menampilkan dirinya sebagai seorang wanita mestizo yang dihiasi fitur-fitur asli, Bunda Allah memberkati karya budaya-budaya para misionaris di Dunia Baru.

Namun demikian, baik manfaat spiritual dan temporal dari perawatan pastoral Gereja akan ditolak oleh para promotor Pan Amazon Sinode saat ini, yang akan diadakan di Roma Oktober ini di bawah perlindungan Paus Francis. Menurut mereka, Gereja tidak boleh melakukan katekisasi atau pun membudayakan orang Indian Amazon. Sebaliknya, Gereja harus belajar iman yang ‘benar’ dan ‘hidup baik’ dari masyarakat adat Amazon.


Silakan membaca disini: pesan-pesan Our Lady of Good Success tentag zaman ini



Menurut para promotor Sinode Amazon, orang Indian tidak membutuhkan definisi dogmatis dan ritual kekristenan yang mapan. Sebagai gantinya, mereka mempertahankan ingatan yang hidup dari wahyu primitif yang melekat dalam alam dan dapat diakses melalui ‘persekutuan dengan alam dan dengan berbagai kekuatan spiritual.’ Selain itu, orang Indian adalah orang-orang yang seharusnya mengajar Gereja tentang "kehidupan yang baik" yang harus menggantikan peradaban industri dan konsumerisme saat ini. Para promotor itu menyebut hal ini sebagai ‘pertobatan ekologis.’

Para promotor Sinode dengan demikian telah mengakhiri dua ribu tahun karya pastoral Gereja dengan mengabaikan ajaran Magisterium dari begitu banyak Paus yang mendukung dan memberkati karya penginjilan di Amerika. Para promotor itu juga membenci pekerjaan banyak orang-orang kudus yang menghabiskan hidup mereka dan kadang-kadang bahkan menumpahkan darah mereka untuk membawa Terang Kristus ke tempat-tempat yang paling terpencil. Para promotor radikal sinode saat ini tidak menunjukkanbelas kasih sama sekali kepada para pekerja panenan disini, bahkan menuduh mereka sebagai ‘imperialisme budaya.’

Untungnya, banyak umat beriman dari wilayah Amazon telah bereaksi keras terhadap ekstremisme ini. Memang, beberapa uskup Brasil mengecam reaksi tersebut sebagai ‘perburuan penyihir’ yang berupaya untuk ‘menjelekkan’ para promotor Sinode. Namun, tidak ada ‘perburuan,’ tetapi hanya ada suara umat beriman yang dengan tegas menolak untuk mendengarkan pesan radical mereka.


Berikut ini adalah tujuan-tujuan merusak dari Sinoda Amazon



Baru-baru ini, Institut Plinio Corrêa de Oliveira di Brasil dan Tradición y Acción dari Peru mengorganisasi sebuah Akaravan Amazon, di mana para pemuda bepergian ke wilayah-wilayah itu untuk mengumpulkan tanda tangan bagi petisi terhadap agenda radikal dari para promotor Sinode. Dan keberhasilan mereka melampaui semua harapan.

Akankah para promotor Sinode itu mau mendengarkan suara asli orang-orang Amazon kali ini? Atau akankah mereka terus berusaha memaksakan skema ideologis yang asal usulnya meragukan dan dengan konsekuensi yang membahayakan?

No comments:

Post a Comment