Monday, October 21, 2019

Vortex - PACHAMAMA DITENGGELAMKAN DI SUNGAI TIBER






Vortex - PACHAMAMA Ditenggelamkan di sungai Tiber
Begitulah yang seharusnya.


October 21, 2019  

kabar baik akhirnya keluar dari Roma dan Sinode Amazon - meski Vatikan sendiri sangat marah karenanya.

Berhala-berhala pagan yang dibawa Vatikan ke dalam sinode secara diam-diam diambil pada dini hari tadi , dari Gereja tempat patung-petung berhala itu berada, dan dilemparkan ke sungai Tiber dari jembatan Ponte San Angelo. Silakan lihat videonya disini:




Inilah saat ketika lima dari idola Pachamama dicampakkan keluar dari jembatan dan tenggelam di sungai Tiber.

Tidak tahu berapa pastinya jumlah patung berhala yang dibawa ke Roma - setidaknya lima patung ada di dalam Gereja Santa Maria Transpontina.

Tetapi, di samping itu, setidaknya ada satu patung berhala di aula di mana sinode terjadi dan mungkin secara bersamaan juga di Basilika Santo Petrus. Namun dalam kedua kasus tersebut, setidaknya ada lima dari patung-patung itu yang tidak lagi mencemari Gereja.

Church Militant menghubungi mereka yang terlibat dan menerima pernyataan berikut tentang mengapa mereka mengambil patung itu dan melemparkannya ke sungai Tiber.

Hal ini dilakukan hanya karena satu alasan:

Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus, Ibu-Nya Yang Terberkati, dan semua orang yang mengikuti Kristus, tengah diserang oleh para anggota Gereja kita sendiri.

Kami tidak bisa menerima hal ini! Kami tidak bisa tinggal diam! Kami mulai bertindak SEKARANG!

Karena kita mencintai seluruh umat manusia, kita tidak dapat menerima pernyataan bahwa orang-orang dari daerah tertentu tidak boleh dibaptis dan karena itu ditolak masuk ke surga.

Adalah tugas kita untuk mengikuti Sabda Tuhan seperti yang dilakukan Bunda Kudus kita.

Tidak ada jalan keselamatan yang kedua.

Christus vincit, Christus regnat, Christus imperat!

Tentu saja, Vatikan bereaksi dengan marah - menyebut tindakan itu ‘pencurian.’

Prefek Komunikasi Paolo Ruffini memberikan respons lebih dulu.

Tanggapan Vatikan itu sendiri sekarang menimbulkan kegemparan di antara umat Katolik yang setia yang disakiti dan dibuat lelah - muak - dengan terus-menerus dicekoki agama-agama palsu dan tidak menghormati Katolik tradisional.

Tidak terpengaruh oleh keprihatinan kita, Vatikan menindaklanjuti dengan lebih banyak bertindak.

Tetapi apa yang dikatakan oleh kejadian itu serta tanggapan Vatikan, adalah bukti betapa kepausan ini sepenuhnya tidak tersentuh dengan satu-satunya umat Katolik yang benar-benar tulus – yaitu mereka yang beriman sejati kepada Kristus dan ajaran-Nya.

Penenggelaman berhala pachamama ini adalah tindakan yang perlu. Itu harus dilakukan. Dan kita angkat topi untuk mereka yang terlibat.

Tanggapan dari Vatikan, khususnya Ruffini, menunjukkan bahwa mereka tidak tersentuh oleh tindakan itu. Dia mengatakan bahwa berhala-berhala itu mewakili Ibu Pertiwi - tepatnya.

Itulah intinya. Ibu Pertiwi adalah dewi dalam budaya pagan. Bahkan di Amerika, Wicca memuja Ibu Pertiwi dan kelompok New Age menyebutnya  (patung wanita itu) ‘Gaia.’

Itu bukanlah patung yang tidak memiliki arti. Karena petung itu mewakili pandangan dunia yang sama sekali berbeda dan bertentangan dari pandangan Gereja Katolik.

Patung itu amat menjijikkan, bahkan di Roma ketika mulai sinode, dan sekarang mungkin ia sudah berada di suatu tempat di Mediterania.

"Aku adalah Tuhan, Allahmu; janganlah memiliki allah-allah lain di hadapan-Ku."

Kerja bagus, kawan!

No comments:

Post a Comment